JODOH itu rahasia Allah. Tugas manusia adalah menyiapkan diri untuk menyambutnya, menyiapkan dirinya agar siap menikah.
Apa hal pertama yang harus disiapkan untuk melangkah ke jenjang pernikahan?
Ini bukan hanya soal materi berupa sejumlah dana untuk mahar, walimah dan bekal rumah tangga. Bukan pula soal pendamping atau jodoh kita. Ini tak lain adalah soal kesiapan mental dan hati.
Niat. Inilah yang pertama. Apakah niat yang kita bersitkan tatkala hendak menikahi seorang wanita? Hanya lantaran cantik? Karena kepandaiannya semata? Lantaran berasal dari keturunan terhormat? Atau karena sudah terlanjur berpacaran sekian tahun lamanya?
Niat lah Menikah hanya  karena Allah Ta’ala. Sampaikan lamaranmu sebagaimana sunnah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Niatkan agar dari pernikahan kalian, kelak terlahir mujahid-mujahidah yang memperjuangkan mulianya kalimat Allah Ta’ala.
Niat yang benar itulah kuncinya. Allah Ta’ala akan membimbing siapa pun yang berniat karena-Nya. Dia akan memberikan balasan terbaik atas niat seorang hamba. Niatkan. Luruskan. Murnikan. Jaga. Senantiasa perbaiki hingga masa yang panjang selepas akad nikah.
Jika memang pernah salah niat, tak ada makna terlambat. Minta ampunlah kepada Allah Ta’ala. Sampaikan rasa penyesalanmu. Bergegaslah melakukan amal shalih agar Allah Ta’ala mengganti niat yang salah dengan kebaikan.
Sebagaimana kisah ayah Shalahuddin al-Ayyubi yang menikah dengan seorang wanita atas keinginannya memiliki anak yang kelak dapat membebaskan Al Quds. Seperti itu pula pengaruh niat dalam sebuah kehidupan. Niat yang benar akan berdampak positif jika dilakukan dengan cara yang tepat. Sebaliknya, jika salah, maka tiada kebaikan selama tak diperbaiki atau mendapat hidayah dari Allah Ta’ala.
Jadi, sebelum melangkah ke jenjang pernikahan, niat lah yang pertama kali harus ditata agar kehidupan pernikahan berjalan sesuai dengan ‘rel’ –nya. []
SUMBER: KELUARGA CINTA