NIKMAT paling besar adalah hidayah dan petunjuk yang Allah berikan kepada sebagian hambanya yang Ia kehendaki. Saat ini banyak orang berusaha untuk mendapatkan hidayah sayangnya mereka tak berusaha untuk meraih hidayah tersebut.
Sebagai contoh jika kita bertanya kepada seseorang kenapa tidak beribadah atau berbuat kebaikan, mereka dengan mudah menjawab “Belum dapat hidayah.” Benarkah hidayah bisa datang secara tiba-tiba tanpa kita berusaha mencarinya?
BACA JUGA: Hidayah dari Sebuah Warung Kopi
Nah, bagi kamu yang saat ini tengah dalam pencarian untuk mendapatkan cahaya Allah dipermukaan bumi ini, maka seringlah mengunjungi masjid. Pasalnya salah satu di antara tempat yang dengannya Allah memberikan kita cahaya yaitu melalui masjid–masjid Allah SWT. Allah berfirman:
نُورٌ عَلَىٰ نُورٍ ۗ يَهْدِي اللَّهُ لِنُورِهِ مَنْ يَشَاءُ ۚ وَيَضْرِبُ اللَّهُ الْأَمْثَالَ لِلنَّاسِ ۗ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
“Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu”. (QS. An Nur : 35)
Dalam ayat ini menjadi jelas bahwasanya yang memberikan kepada kita petunjuk dan hidayah dialah Allah SWT. Sedangkan para nabi tidak mampu memberi petunjuk kepada siapapun. Allah berfirman:
إِنَّكَ لَا تَهْدِي مَنْ أَحْبَبْتَ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ يَهْدِي مَن يَشَاءُ ۚ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ
“Sesungguhnya engkau (Muhammad) tidak akan dapat memberi hidayah (petunjuk) kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi hidayah kepada orang yang Dia kehendaki, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk”. (QS. Qashas : 56).
BACA JUGA: Aa Gym Lelang Moge BMW untuk Bangun Masjid
Jika Allah SWT menyampaikan kepada Nabinya hal ini menunjukkan bahwasanya para Nabi tidak mampu memberi petunjuk kepada ummatnya melainkan Allah SWT.
Dalam lanjutan ayat pada surah An Nur, Allah menyebutkan tempat untuk menemukan cahaya (Hidayah). Allah berfirman:
فِي بُيُوتٍ أَذِنَ اللَّهُ أَنْ تُرْفَعَ وَيُذْكَرَ فِيهَا اسْمُهُ يُسَبِّحُ لَهُ فِيهَا بِالْغُدُوِّ وَالْآصَالِ
“Bertasbih kepada Allah di masjid-masjid yang telah diperintahkan untuk dimuliakan dan disebut nama-Nya di dalamnya, pada waktu pagi dan waktu petang”. (QS. An Nur: 36).
Kata para ulama tafsir yang dimaksudkan dengan buyuts dalam ayat ini secara khusus adalah masjid–masjid Allah SWT.
Di masjid Allah, di sanalah tempat bagi kita untuk mendapatkan hidayah dan petunjuk sehingga Rasulullah SAW menjadikan masjid-masjid Allah sebagai tempat tinggal yang paling diridhoi dan paling dicintai oleh Allah.
Rasulullah SAW bersabda: “Tempat yang paling dicintai oleh Allah dalam suatu negeri adalah masjid-masjidnya dan tempat yang paling Allah benci adalah pasar-pasarnya”. (HR. Muslim) []
SUMBER: MIM.OR.ID