TEHERAN—Anggota parlemen Iran pada Rabu memprotes keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menarik partisipasi AS dari kesepakatan nuklir.
Dalam sidang parlemen, mereka meneriakkan slogan “Death to America” dan membakar bendera AS, serta selembar kertas perjanjian yang mewakili perjanjian nuklir.
Ketua Parlemen Iran Ali Larijani mengecam keputusan Trump dengan mengatakan bahwa otak Trump tidak punya kapasitas untuk menyelesaikan masalah ini.
Dia juga menegaskan bahwa Iran harus siap memulai aktivitasnya kembali.
“Organisasi Energi Atom Iran harus benar-benar siap untuk memulai aktivitasnya kembali,” ujar Larijani.
Selasa (8/5/23018), Trump menandatangani sebuah surat yang menandai penarikan AS dari perjanjian nuklir yang dicapai oleh Iran dengan enam kekuatan dunia pada 2015. Dengan demikian, Trump memberlakukan kembali sanksi terhadap Iran.
Perjanjian nuklir 2015 menempatkan pembatasan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada program nuklir Iran dengan imbalan miliaran dolar dalam bentuk bantuan dari sanksi internasional, Trump mencerca kesepakatan tersebut sejak dia mencalonkan diri sebagai presiden. Dia berulang kali menyebut kesepakatan itu sebagai “kesepakatan terburuk” yang pernah ada. []
SUMBER: ANADOULU