Oleh: Riza Febrita (Ummu Zayta)
Kontributor Islampos, tinggal di Bogor, Jawa Barat
zayta2010@gmail.com.
KALAU ngomongin masalah sayang, maka sama juga bicara empati, cinta dan kebahagiaan.
Tidak semua orang dianugerahkan sifat ini. Seperti empati, tak mudah bagi seseorang bisa berempati. Bisa merasakan apa yang dirasakan orang lain. Tak jarang seseorang hanya bisa merasakan apa yang dirasakan orang lain ketika ia juga pernah mengalami hal yang sama. Tapi bagaimana bila tidak pernah merasakan hal yang sama, mudahkah untuk berempati? Itulah keutamaan yang diberikan Allah hanya kepada yang dikehendakiNya.
Inti dari kasih sayang adalah kebahagiaan. Membahagiakan dan dibagiakan. Siapa yang membahagiakan pasti akan bahagia. Itulah rumus baku dari Allah Ta’ala.
BACA JUGA: Datang Bulan Bukan Alasan untuk Futhur
Bagi seorang muslim “sayang” itu kunci bisa masuk ke syurga Allah. Bukankah karena rahmat (kasih sayang) Allah saja yang bisa mengantarkan kita ke SyurgaNya. Amalan kita yang dianggap segala galanya sungguh tidaklah ada apa apanya.
Rasa sayang itu ternyata hanya bisa muncul dari hati yang bersih dan dengan sayang itu maka lahirlah sifat sifat dan akhlak mulia. Memaafkan, menolong orang lain, memberi dan amalan amalan sholih lainnya. Maka orang yang penyayang adalah seutama utamanya manusia. Sedangkan keutamaan akhlak mulia bisa mengalahkan ahli ibadah.
Beberapa pesan Rasulullah tentang kasih sayang, “Sesungguhnya kasih sayang itu cabang (penghubung) kepada Allah Ta’ala. Barang siapa yang menyambungnya, maka Allah akan menyambung (kasih sayang-Nya) dengannya. Dan barang siapa yang memutuskannya, maka Allah akan memutus (kasih sayang-Nya) dengannya.” (HR. Bukhari)
Hadits Bukhari, menjelaskan bahwa Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya Allah menyayangi hamba-hamba-Nya yang berkasih sayang”.
Hadits Tabrani dan Hakim dengan sanad sahih, juga menjelaskan behwa Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda, “Sayangilah makhluk yang ada di bumi, maka akan menyayangimu yang ada di langit(makhluk langit akan menyayangimu).”
Nabi Shallallahu alaihi wasallam juga bersabda, “Barangsiapa yang tak mau menyayangi, tidak akan disayangi.”
BACA JUGA: Engkaukah Wanita yang Menanggung Cobaan seperti 5 Wanita Pilihan Sepanjang Masa?
Kemudian beliau juga bersabda, ” Rahmat tidak akan dicabut kecuali dari orang durhaka.”
Hadits Muslim juga menjelaskan, bahwa Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam bersabda, “Perumpamaan kaum muslimin dalam cinta dan “kasih sayang” mereka, ibarat satu tubuh, apabila satu anggotanya menderita, maka seluruh tubuh akan turut menderita baik karena tak bisa tidur maupun panas.”
Sudahkah kita termasuk orang yang dianugerahkan sifat penyayang?
Wallahu a’lam bi showab. []