MANTAN Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian buka suara soal hasil pemilihan presiden dan wakil presiden atau Pilpres 2024.
Jimly mengatakan, Idul Fitri atau Lebaran harus dimanfaatkan untuk rekonsiliasi setelah Pemilu 2024. Sementara Tito menginginkan agar semua pihak legawa menerima hasil Pilpres 2024.
Jimly: Perlu rekonsiliasi semua pihak
Pada Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, Rabu, 10 April 2024, Jimly melakukan safari dengan mengunjungi Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta.
Setelah itu, Jimly juga mendatangi rumah Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Jakarta. Sorenya, sekitar pukul 16.20 WIB, Jimly tiba rumah dinas Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, Bambang Soesatyo, di Jalan Widya Chandra III.
BACA JUGA: Yakin AMIN Menang Sengketa Pilpres di MK, Ini Penjelasan Refly Harun
Jimly pun berencana berkunjung ke rumah Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus presiden terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.
Jimly membantah ada pembahasan serius dalam pertemuan dengan Jokowi, Megawati, dan Bambang Soesatyo alias Bamsoet. Ia mengatakan Lebaran harus dimanfaatkan untuk rekonsiliasi setelah Pemilu 2024.
“Perlu rekonsiliasi semua pihak,” kata Jimly di rumah Bamsoet.
Menurut Jimly, putusan MK nanti mengenai sengketa Pilpres 2024 harus diterima karena putusan tersebut sudah melalui berbagai tahapan.
“Perdebatannya sudah pro dan kontra dengan segala bukti. Karena itu, ketika MK membuat putusan, saya berharap kita semua terima,” kata Jimly.
Tito: Kita move one
Sementara Mantan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) yang kini menjabat sebagai Mendagri Tito Karnavian berharap Idul Fitri 1445 Hijriah dapat menjadi momentum pemersatu pasca-pemilu. Tito mengutarakan, kini pemilu sudah hampir usai.
“Tinggal menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi. Semua bersatu sebagai anak bangsa untuk melangkah lebih maju. Kita move on (jalan terus),” ujar Tito di kompleks Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Rabu, 10 April 2024.
Tito berpesan agar seluruh kepala daerah menjaga situasi pasca-Pemilu. Tidak hanya di level elite yang perlu rekonsiliasi, Tito berharap persatuan pandangan juga dilakukan di tingkat masyarakat. Tito pun meminta kepala daerah aktif menyatukan masyarakat yang terbelah lantaran perbedaan pilihan politik.
Selain menekankan soal pemilu, pada momen Idul Fitri, Tito meminta agar para kepala daerah menjaga suasana mudik agar kondusif.
BACA JUGA: Menteri Sri Mulyani-Risma-Airlangga Tiba di MK Jadi Saksi di Sidang Sengketa Pilpres
“Saya minta kepala daerah dan penjabat kepala daerah semua turun ke lapangan untuk mengecek daerahnya masing-masing,” kata Tito.
Diketahui, dua kubu kontestan Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar serta Ganjar Pranowo dan Mahfud Md, mengajukan gugatan sengketa hasil Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (PHPU Pilpres) ke MK. Perkara sengketa hasil pilpres saat ini tengah berlangsung.
MK tengah menguji sengketa Pilpres 2024. Pada Jumat, 5 April 2024, MK menyelesaikan sidang pemeriksaan. Sebelum membacakan putusannya pada Senin, 22 April 2024 mendatang, MK akan menggelar rapat permusyawaratan hakim untuk memutuskan seluruh proses PHPU Pilpres 2024. []
SUMBER: TEMPO