TAK setiap orang percaya akan adanya siksa kubur. Mereka beranggapan seperti itu karena belum pernah melihat atau mendengarnya. Ya, namanya juga siksa kubur, pasti akan terjadi di alam kubur, dan tak mungkin manusia lain yang tidak dikubur itu merasakannya. Kalau pun manusia dapat yang masih hidup dapat mendengarnya, tentu setiap insan lebih banyak yang beriman kepada Allah, karena ngerinya berada dalam siksa kubur.
Siksa kubur memang benar ada. Keberadaannya yaitu dengan diperlihatkan kepada mayat dalam kuburnya, apa-apa yang akan dialami kelak dari siksa neraka. Seperti halnya yang dialami oleh Fir’aun, Allah menjelaskan betapa siksa yang dialami Fir’aun dalam kehidupan alam kubur atau alam barzakh sangat mengerikan.
BACA JUGA: Fitnah Akhir Zaman Seperti Malam Gelap Gulita
Allah SWT berfirman, “Kepada mereka diperlihatkan neraka pagi dan petang. Dan pada hari kiamat diperintahkan kepada malaikat, ‘Masukkanlah Fir’aun dan keumnya ke dalam azab yang sangat keras’,” (QS. Al-Mu’minun: 46).
Hadis-hadis Rasulullah juga menerangkan tentang siksa kubur. Di mana siksa kubur tersebut salah satunya tanah-tanah yang merangkul dan mengimpit tubuh si mayat sehingga tulang rusuk yang kanan berada dengan tulang rusuk yang kiri.
Jika bertanya tentang benar atau tidak adanya diksa kubur, tentu kita harus yakin benar akan adanya siksa akhirat (neraka). Sebab, menyangkut rukun iman. Kalau juga ada yang bertanya, “Mengapa kelak manusia diadili (hisab) untuk ditentukan tempatnya di surga atau neraka?”
BACA JUGA: Hadits Nabi Tentang Ciri Akhir Zaman yang Terbukti Nyata Hari Ini
Jawabannya, bisa kita ambil contoh di dunia ini. Orang yang bersalah sebelum diadili dan diputus hukumannya lebih dulu diperiksa oleh polisi dan jaksa. Dibuat berita acara, kemudian diserahkan pada penuntut umum, lalu ke pengadilan. Mungkin juga dilakukan penahanan. Proses seperti itu sudah merupakan siksa bagi si petuduh. []
Sumber: Anda Bertanya Islam Menjawab/Karya: Prof. Dr. M. Mutawalli asy-Sya’rawi/Penerbit: Gema Insani