BEBERAPA wktu lalu, viral sebuah video yang dianggap merendahkan Islam dan hijab. Video tersebut memperlihatkan seorang perempuan China menari mengikuti irama musik, dengan mengenakan atasan crop-top tanpa lengan.
Caption pada unggahan video tersebut bertuliskan: “Lepas hijabmu, biarkan aku melihat matamu. #xinjiang dance.” Itulah yang membuat warganet geram.
Pengguna Twitter mengklaim video itu menggambarkan seorang “wanita Muslim Uyghur” tanpa penutup kepala tradisional mereka.
Tweet itu viral dan mendapat sorotan warganet, khususunya yang berasal dari Pakistan. Mereka tak terima bila hijab menjadi bahan lelucon yang tidak sepatutnya dilakukan.
Apalagi, China sebelaumnya telah menghadapi kritik yang meningkat dari seluruh dunia, termasuk klaim genosida, atas perlakuannya terhadap populasi Muslim Uyghur di wilayah barat laut Xinjiang.
BACA JUGA:Â Viral Pengemis di Cina Pakai Aplikasi, Bisa Terima Sumbangan Non-Tunai
Diketahui, video perempuan China menari ini diunggah oleh pria asal China yang bekerja di konselor kebudayaan dari Kedutaan China yang ada di Pakistan. Pria bernama Zhang Heqing ini menjadi viral karena dianggap tidak menghormati masyarakat Pakistan, terutama perempuannya yang mayoritas mengenakan hijab.
Seorang pengguna Twitter menyebutnya telah merendahkan Islam dan memintanya untuk menghapus cuitannya. Seorang warganet lainnya bahkan mengatakan bahwa cuitan karyawan kedutaan China ini dapat membuat renggang hubungan antara China dan Pakistan.
“Ini adalah pernyataan yang sangat menyedihkan. Tetapi bila dia (Zhang Heqing) tetap seperti ini, hubungan antara China dan Pakistan tak akan terjalin dengan baik lagi. Kita harus sadar bahwa orang-orang sepertinya ingin menciptakan kesalahpahaman. Lebih baik laporkan akunnya kepada pemerintah China,” kata salah satu netizen yang tak disebutkan namanya.
BACA JUGA:Â Viral, Sosok Polisi Berhijab Hadang Demonstran Anti-Lockdown di Inggris
Sementara itu, pengguna Twitter lainnya mengingatkan Heqing bahwa hijab adalah bagian dari budaya Islam yang tak bisa dijadikan bahan ejekan begitu saja. Ia meminta agar Zhang Heqing meminta maaf dan menghapus cuitannya.
“@zhang_heqing kamu sebaiknya sadar diri. Kami menghormati China sebagai sebuah negara tapi kamu melanggar batas dengan tweet-mu kepada perempuan muslim. Kamu harusnya malu dengan perbuatanmu dan minta maaf atas hal ini. Kami harap @ForeignOfficePk bisa mengatasi masalah ini segera,” tulis salah seorang warganet yang diketahui bernama Dr. Khan.
Menyadari sensitifnya masalah tersebut, akhirnya kedutaan besar China menghapus tweet yang menuai kritik tersebut. []
SUMBER: BUSINESS TODAY