PALESTINA—Sipir penjara Hadarem Israel dilaporkan telah merampas 1800 buku dari tangan para tawanan Palestina. Temuan ini menurut laporan dari Badan Urusan Tawanan dan mantan tawanan Palestina.
Badan menganggap perampasan ini merupakan rangkaian dari kebijakan biadab Israel terhadap para tawanan di dalam penjara untuk mengganggu setiap sendi kehidupan para tawanan.
BACA JUGA: Ditelantarkan Secara Medis, Tawanan Palestina Terancam Bahaya
Semua buku yang disita penjara Israel adalah buku-buku umum, keilmuan dan wawasan umum. Tidak ada hubunganya dengan kehidupan politik, maupun militer yang tentunya dilarang keras oleh Israel dan dilarang masuk ke dalam penjara.
Penyitaan buku-buku dengan cara seperti ini mengungkapkan sejauhmana kedengkaian dan dendam Israel terhadap tawanan Palestina yang mampu mengatasi segala macam kesulitan dan kendala.
Terbukti sebagian tawanan berhasil memanfaatkan penjara sebagai sekolah atau lembaga pendidikan yang berhasil mencetak para kader yang berguna bagi bangsa dan negaranya.
BACA JUGA: Waleed Dakka, 66 Lebaran di Penjara Israel
Puluhan tawanan bahkan mampu menyelesaikan program pendidikan mereka di dalam penjara. Ratusan dari mereka bahwa bisa mengikuti perkuliahan hingga dapat memperoleh ijazah resmi dari sejumlah lembaga pendidikan.
Keberhasilan para tawanan Palestina dalam masalah pendidikan di dalam penjara inilah penyebab utama, para sipir penjara menyita buku-buku milik para tawanan di Hadarem. []
SUMBER: PIC