YOGYAKARTA–Dua siswa Madrasah Aliyah berhasil mengukir prestasi di kancah internasional. Abizard Rahadiyan Wahyudi dan Ammarsatya Esza, siswa MAN 1 Yogyakarta meraih medali emas dalam International Robotic Competition 2019 yang digelar International Islamic University Malaysia (IIUM).
“Alhamdulillah Abizard dan Ammarsatya berhasil mengharumkan MAN 1 Yogyakarta, Kanwil Kemenag DIY, dan madrasah Indonesia pada umum. Semoga bisa menjadi jalan kesuksesan untuk siswa yang telah berprestasi tersebut,” ungkap Kepala MAN 1 Yogyakarta Wiranto Prasetyahadi di Yogyakarta, Sabtu (14/9/2019) pekan lalu.
BACA JUGA: Kemenag Undang Siswa Madrasah Ikuti Vlog Competition 2018
Menurutnya, prestasi ini kembali menjadi bukti bahwa siswa madrasah bisa berprestasi di ajang internasional, bersaing dengan sekolah umum bahkan sekolah dari negara lain.
“Siswa madrasah harus tampil penuh percaya diri karena sudah banyak yang dapat membuktikannya, berprestasi akademik dan non akademik,” paparnya lagi.
Abizard dan Ammarsatya meraih emas pada cabang creative. Ada delapan kategori yang dilombakan pada International Robotic Competition di Malaysia. Selain creative, cabang lainnya adalah soccer robot, autonomous sumo, mini combat, trashure hunt, time rush, rove, dan drone.
Menurut Abizard, robot karyanya dengan Ammarsatya adalah automated egg sorter, based on convegor and light sensor (Robot yang mensortir telor secara otomatis berbasis cahaya). “Melalui robot ini, akan memudahkan dalam memilah dan membedakan antara telur segar dan telur busuk,” ujarnya penuh semangat.
Ide kreatif didapatkan ketika Abizard berkunjung di salah satu peternakan ayam petelur. Saat itu, ia melihat cara memilah telur ayam yang berjumlah banyak, tetapi hanya menggunakan cara yang sederhana, yaitu air atau dengan diterawang satu persatu dengan cahaya. Tentu hal ini, menurutnya tidaklah efektif dan efesien.
BACA JUGA: Ini Proses Pendaftaran Kompetisi Sains Madrasah
“Belajar dari kesulitan tersebut, kami lantas mempunyai gagasan dan ide bagaimana cara membantu para peternak agar mempermudah memilah dan membedakan telur yang masih segar dan telur yang sudah busuk,” tandasnya lagi.
Sebelumnya Abizard juga telah meraih banyak prestasi dalam bidang robotik. Antara lain, Juara 1 Aurora Robotic Competition di Universitas Negeri Purwokerto Tahun 2016, Juara 3 Madrasah Robotic Competition Kemenag Pusat Tahun 2016, Juara 1 Aurora Robotic Competition di Universitas Negeri Purwokerto Tahun 2017, Juara Harapan 1 E-Bote Competition, Taman Pintar MIPA UGM Tahun 2017, Juara 1 Madrasah Robotic Competition Kemenag Pusat Tahun 2018, dan Juara 3 KRPY Taman Pintar UGM Tahun 2018. []
SUMBER: KEMENAG