BANTUL–Seorang siswa laki-laki SMA negeri di Kecamatan Lendah, Kabupaten Kulon Progo, tega menusuk gurunya sendiri dengan alasan cinta. Kapolsek Srandakan Kompol B Muryanto menjelaskan kronologi kasus ini.
Peristiwa ini terjadi pada Rabu (20/11) malam di rumah korban di Bantul. Korban saat itu diketahui sedang tidur di kamar, sedangkan suami korban tak berada di rumah karena sedang menghadiri rapat di masjid.
“Karena tahu rumah korban sepi, jam 10 malam pelaku langsung ke rumah korban dan masuk lewat pintu belakang, karena di depan ada mertua korban yang sedang tidur,” ujar Muryanto, Kamis (21/11/2019).
BACA JUGA: 10 Adab Murid kepada Guru Menurut Imam Al Ghazali
Pelaku kemudian langsung menuju kamar korban. Korban yang saat itu tidur, kata Muryanto, langsung ditusuk oleh pelaku dengan pisau dapur.
“(Korban ditusuk) dengan pisau dapur selebar 3 cm dan panjangnya 7 cm. Tusukannya kena kena ulu hatinya (korban). Setelah menusuk itu, (pelaku) langsung pergi dari rumah korban,” ucapnya.
Perempuan itu lalu berteriak minta tolong. Sang suami yang kebetulan sudah pulang dan mertua yang mendengar teriakan korban langsung menuju kamar.
Menurut Muryanto, kondisi korban saat itu mengeluarkan darah cukup banyak.
“Nah, pas suami dan mertua (korban) datang untuk menolong, pelaku ini juga ikut datang dan sempat tanya-tanya ke saksi, ada kejadian apa. Karena (semua orang) fokus menolong korban, pertanyaan pelaku tidak digubris dan pelaku lalu pergi,” katanya.
Korban selanjutnya dilarikan ke Rumah Sakit UII dan kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Sardjito. Suami korban lantas melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Srandakan.
BACA JUGA: Gedung SDN Gentong di Pasuruan Ambruk, Seorang guru dan Murid Meninggal
“Saat olah TKP, kami temukan HP dan pisau di kamar korban, lalu kita lidik lewat HP (milik pelaku) ternyata domisilinya di Lendah (Kulon Progo). Setelah itu, pelaku kami amankan jam 1 dini hari di rumahnya tanpa perlawanan. Pelaku juga mengakui perbuatannya,” ujarnya.
Saat diperiksa polisi, pelaku mengaku melakukan aksinya karena menyukai dan menaruh hati terhadap korban. Karena itu, ia mencari informasi di mana rumah korban untuk selanjutnya didatangi.
“Setelah diamankan, tadi pagi saya tanyai kenapa kok nusuk? Dia jawab, ‘Saya itu cinta sama guru itu, saya sayang, saya senang,'” katanya. []
SUMBER: DETIK