JAKARTA— Tekait diretasnya situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang telah diakui oleh Ketua KPU Arief Budiman ditanggapi oleh Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto.
Polri mengimbau agar Tim IT KPU itu membuat laporan ke Bareskrim, “Saya sudah bilang lapor saja ke Bareskrim, nanti kita cari. Kalau enggak tahu kita minta bantuan. Nomornya kan sudah ketahuan +100 itu sudah ketahuan dari mana daerahnya nanti kita minta tolong daerah sana,” ujarnya, pada Ahad (1/06/2018) kemarin.
BACA JUGA: Situs Resminya Diretas, Ini Penjelasan Ketua KPUD Jabar
Irjen Pol Setyo mengatakan bahwa Polri telah bekerja sama dengan 193 Interpol di berbagai negara. Dengan hal tersebut, Polri bisa meminta bantuan kepada setiap negara untuk menelusuri siapa peretas situs KPU. “Jadi Polri itu bekerja sama dengan 193 negara di Interpol. Kalau semua ada masalah kita tinggal minta tolong,” ucap dia.
Ketua KPU RI Arief Budiman mengatakan bahwa pihaknya akan menunda penggunaan Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) berbasis teknologi untuk menampilkan hasil Pilkada serentak.
“Ada orang orang yang menguji, ada yang mengganggu, ada yang menyerang terhadap sistem kita,” kata Arief, pada Ahad (1/06/2018) kemarin.
BACA JUGA: Situs Resminya Diretas, Ketua KPU Jamin Hasil Perhitungan Suara Tak akan Terpengaruh
Meski mengalami banyak serangan hingga harus menghentikan sementara layanan informasi di laman KPU, Arif menjamin perhitungan suara tidak akan terganggu dan terpengaruh oleh serangan peretas tersebut.
Selain itu, Arief menambahkan, penghentian sementara juga disebabkan oleh membludaknya masyarakat yang mengakses laman KPU dalam waktu yang bersamaan. []
SUMBER: VIVA.CO.ID