SIWAK atau bersiwak, memang bukan hal yang lazim dilakukan di Indonesia. Namun sunah Rasulullah ini, ternyata diakui oleh organisasi kesehatan dunia—WHO.
Siwak bagi masyarakat di negara-negara Timur Tengah—dilakukan dengan mengunyah dan menyikat gigi dengan menggunakan sebatang kayu kecil—adalah hal yang lumrah dan biasa.
Siwak digunkan untuk membersihkan mulut—terutama gigi. Meskipun bisa dibilang kuno, siwak masih dilakukan oleh banyak orang.
Seperti tercatat dalam sejarah, siwak telah dikenal dan digunakan sejak berabad-abad lamanya, terutama oleh bangsa Arab kuno. Bersiwak juga dilakukan oleh masyarakat pada zaman Kerajaan Babilonia, Yunani, dan Romawi.
Di Timur Tengah, bahan utama yang sering digunakan untuk bersiwak adalah pohon arak (Salvadora persica) yang dipotong dengan diameter 0,1 cm sampai lima cm. Di Afrika Barat, siwak berasal dari pohon limun (Citrus aurantifolia) dan pohon jeruk (Citrus sinesis).
Sementara warga kulit hitam di Amerika, biasanya bersiwak dengan akar tanaman Senna (Cassiva vinea). Masyarakat India menggunakan kayu pohon neem (Azadirachta indica) untuk membuat siwak.
Banyak penelitian yang membuktikan khasiat siwak. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh sejumlah dokter gigi dari King Saudi University (KSU), Arab Saudi, menunjukkan proses mengunyah siwak secara berulang menghasilkan getah segar dan silika yang berfungsi membersihkan dan memutihkan gigi.
Di dalam siwak terdapat sejumlah antiseptik alami yang dapat membunuh mikroorganisme berbahaya dalam mulut.
“Bahkan, pada 1986, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pernah merekomendasikan penggunaan siwak untuk membersihkan gigi dan mulut,” ujar Aziza al-Mubarak, salah satu dokter gigi KSU yang terlibat dalam penelitian, sebagaimana dilansir dari arabnews.
Seorang dokter gigi lainnya, Majed al-Madani, pun menyatakan hal serupa. ”Siwak mengandung zat alami, seperti pasta gigi. Karena itu, saya merekomendasikan orang-orang untuk menggunakan siwak,” katanya.
Dalam penelitian lainnya menunjukkan siwak mengandung antibakteri alami yang dapat mencegah kerusakan gigi dan penyakit gusi. Juga mengandung zat lain yang bermanfaat mencegah perdarahan pada gusi dan mengurangi risiko kanker mulut.
Siwak juga mengandung fluoride dan zat-zat alami lainnya yang dapat membantu melindungi lapisan email pada gigi. Siwak bahkan mampu menjadikan mulut lebih wangi dan segar.
Selain berguna untuk kesehatan mulut, rebusan akar pohon arak yang banyak digunakan untuk membuat siwak, juga dapat membantu mengobati gangguan pernapasan dan pencernaan, obat kumur, mengobati bisul, membantu penyembuhan sirosis rahim, melawan tumor, serta menunda siklus menstruasi pada wanita. []