Ini cerita tentang skullbreaker challenge dari seorang siswi SMA di Amerika. Dia menceritakan bagaimana tantangan itu dipaksakan oleh teman-temannya kepadanya di SMA South Dade, Florida.
Skullbreaker challenge adalah sebuah tren TikTok terbaru, melibatkan tiga peserta yang berdiri dalam barisan dan salah seorangnya yang berada di tengah melompat.
Ketika dua kaki anak yang di tengah terangkat ke atas, anak-anak di sampingnya menendang kaki si anak di tengah, dan menyebabkan anak yang berada di tengah jatuh ke belakang dan kepala mereka di biasanya langsung membentur tanah.
“Saya melompat sangat tinggi, dan saya ingat mereka menendang saya,” kata remaja putri itu saat konferensi pers. “Saya merasakan seperti, ‘Apa yang baru saja terjadi?'”
Dia segera dibawa ke rumah sakit. Seminggu kemudian, sakitnya tidak juga hilang.
“Saya bahkan tidak tahu apakah itu bisa dijelaskan, seberapa sakitnya,” katanya. “Tidak hanya secara fisik, tetapi juga secara mental.”
Pengacara remaja itu mengatakan keluarganya akan mengajukan gugatan ke Sekolah Umum Kabupaten Miami-Dade karena sudah membiarkan (tantangan), yang sedang tren di media sosial, terjadi di sekolah-sekolah mereka.
“Sebagai bagian dari tren nasional yang mengganggu baru-baru ini, siswa berpartisipasi dalam prank media sosial untuk mendapatkan pengikut, berpotensi dengan mengorbankan orang lain,” kata distrik di Florida itu dalam sebuah pernyataan. “Perilaku dalam video ini menunjukkan kurangnya penilaian yang baik dari pihak yang terlibat dan tidak akan ditoleransi oleh distrik kami. Orang tua didesak untuk berbicara dengan anak-anak mereka tentang penggunaan media sosial yang bertanggung jawab, dan untuk mengingatkan mereka. Empati terhadap orang lain jauh lebih penting daripada tren online mana pun.” []
SUMBER: NBC MIAMI