WUPPERTAL—Siswa Muslim di sebuah sekolah menengah atas kota Wuppertal, Jerman merasa aktivitas ibadahnya terganggu setelah diberlakukan aturan sekolah melarangnya melaksanakan ibadah shalat secara terang-terangan di lingkungan sekolah.
Menurut laporan, larangan itu diberlakukan karena pihak sekolah menerima keluhan dari guru dan siswa non muslim yang merasa terganggu dengan aktivitas ibadah secara terang-terangan yang dilakukan oleh siswa muslim.
“Beberapa guru dan murid menyampaikan keluhan bahwa mereka merasa tertekan dengan perilaku murid Muslim yang cukup terang-terangan menunjukkan mereka tengah melaksanakan ibadah,” ujar juru bicara pemerintah Wuppertal, dilansir Aljazeera, Jumat (3/3/2017).
Dalam keluhan itu disebutkan, siswa Muslim terlihat akan menunaikan ibadah sholat di sekolah. Mulai dari berwudhu di sekitar area kamar mandi, hingga melaksanakan sholat berjamaah dan menggelar sajadah.
Larangan ini mendatangkan kritik dari sebagian orang yang tidak setuju dengan tindakan sekolah. Dan menilai sekolah tersebut sudah melanggar aturan mengenai kebebasan beragama yang diterapkan di Jerman.
Namun, Pemkot Wuppertal mendukung tindakan dari sekolah menengah atas tersebut. Menurutnya, beribadah di ruang publik tidak menunjukkan toleransi beragama.
“Larangan tindakan provokatif itu secara tidak langsung menunjukkan bagaimana hidup antara agama seharusnya dapat berdampingan dengan damai,” jelas pernyataan Pemkot Wuppertal. []