SURIAH–Lebih dari 1.000 warga sipil Suriah, termasuk 218 anak-anak dan 113 wanita dikabarkan telah meninggal dalam enam bulan pertama 2020. Menurut laporan, sebagian besar tewas akibat pemboman, kata sebuah kelompok hak asasi manusia pada Rabu (1/6/2020), Anadolu melaporkan.
Dari total 1.006 warga sipil yang tewas, 289 tewas di tangan pasukan rezim Bashar al-Assad dan teroris asing yang didukung Iran, termasuk 64 anak-anak dan 24 wanita. Sementara pasukan Rusia telah membunuh 205 warga sipil termasuk 62 anak-anak dan 48 wanita, kata laporan yang dirilis oleh Jaringan Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SNHR).
BACA JUGA: Serangan Udara di Suriah Tewaskan 15 Orang dalam 24 Jam
Sementara itu, laporan itu mengatakan 34 warga sipil, termasuk delapan anak-anak dan satu wanita, tewas dalam serangan yang dilakukan oleh kelompok teroris Kurdi YPG/PKK.
Sementara tujuh warga sipil, termasuk seorang anak dibunuh oleh Daesh, sekitar 26 tewas di tangan kelompok-kelompok anti-rezim bersenjata dan faksi-faksi oposisi bersenjata.
Laporan itu juga mendokumentasikan pembunuhan 436 warga sipil, termasuk 82 anak-anak dan 38 wanita, oleh pihak tak dikenal.
BACA JUGA: Lihat Foto Putranya Disiksa Hingga Tewas di Penjara Suriah, Pria Ini Meninggal Dunia
Di antara korban yang tewas adalah tiga staf media, serta 12 petugas kesehatan dan anggota kelompok pertahanan sipil White Helmet.
Suriah hancur akibat perang saudara sejak awal 2011, ketika rezim Assad menindak demonstran pro-demokrasi yang meminta Bashar Assad turun dari kekuasaannya.
Ratusan ribu orang telah terbunuh dan lebih dari 10 juta orang terlantar, menurut perkiraan PBB. []
SUMBER: MEMO