JAKARTA—Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia mengaku mendapat banyak aduan mengenai konten pornografi di aplikasi berkirim pesan WhatsApp, dan menilainya berbahaya bagi konsumen anak-anak dan remaja.
“YLKI juga mendesak manajemen WhatsApp untuk mengubah dan memperbaiki konten dimaksud,” kata Ketua Pengurus Harian YLKI. Tulus Abadi, dalam keterangan persnya, Senin (6/11/2017).
Sebelumnya beredar pesan viral di Whatsapp terkait mudahnya mengakses konten yang tidak pantas di Whatsapp ponsel berbasis android atau iphone.
Konten itu dapat dicari dengan fungsi GIF yang memang menampilkan gambar bergerak, mirip video meski durasinya singkat. GIF tak ubahnya seperti emoji tidak bisa dihilangkan atau diatur untuk diblokir fungsinya pada aplikasi Whatsapp.
Fungsi GIF menempel pada aplikasi Whatsapp sejak November 2016. Fitur ini kini harus diwaspadai karena bila dicari dengan kata kunci tertentu bisa menampilkan gambar-gambar dengan muatan pornografi.
“YLKI mendesak Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk menghentikan konten pornografi tersebut di emoticon WhatsApp,” demikian pernyataan mereka.
Yayasan tersebut juga mengimbau para orang tua untuk mewaspadai penggunaan ponsel pintar anak-anak mereka agar tidak terpapar konten tersebut.
Di lain pihak perwakilan Facebook Indonesia belum berkomentar mengenai temuan tersebut. []