MAKASSAR–Sekelompok orang yang menamakan diri Brigade Islam Indonesia diduga merazia buku-buku berbau komunis di Toko Gramedia, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Peristiwa tersebut viral di media sosial.
Terkait kejadian ini, SPV Gramedia Makassar, Alo tak bisa mengomentari kabar tersebut lebih jauh.
BACA JUGA: Pemerintah Ukraina Robohkan 1.320 Patung Tokoh Komunis
“Saya belum ke toko. Tapi barusan diinfo, kebetulan lokasinya di salah satu toko yang ada di Makassar. Kebetulan bukan di area tanggung jawab kami. Dan barusan saya coba konfirm, mereka mengarahkan untuk nanti bisa menghubungi Corcom Gramedia di Jakarta,” ujar Alo via pesan singkat, Ahad (4/8/2018).
Kapolsek Tamalate Makassar, Kompol Arifuddin mengaku belum mengetahui kabar adanya aksi sweeping buku oleh sekelompok warga di Toko Gramedia yang berada di wilayahnya.
“Saya belum dapat informasi soal itu. Soal izin aksi saya coba cek dulu,” singkat Arifuddin via pesan singkat.
Kapolrestabes Makassar Kombes Wahyu Dwi Ariwibowo mengatakan, apa yang dilakukan oleh ormas tersebut bukan suatu bentuk razia. Menurut Wahyu, tindakan itu merupakan sebuah imbuan kepada pengelola toko buku untuk tidak menjual buku-buku berbau Komunisme-Marxisme.
“Kalau razia ndak ada. Itu hanya imbauan, imbauan bukan razia. Belum melakukan razia,” ujar Wahyu saat dihubungi Liputan6, Jakarta, Ahad.
Wahyu juga menyampaikan bahwa kejadian itu baru pertama kali terjadi di wilayahnya. Menurutnya, belum pernah terjadi hal serupa di toko buku lain di Makassar.
BACA JUGA: Komunis, dan Islamis yang Disudutkan
“Nggak, hanya di situ saja,” ucap Wahyu.
Saat ini kepolisian belum mengambil tindakan atas peristiwa yang terjadi di toko buku itu. Polisi akan menindaklanjutinya setelah ada laporan dari pengelola buku.
“Tapi selama ini tidak ada (laporan),” kata Wahyu mengakhiri. []
SUMBER: LIPUTAN6