BANDUNG–Baliho bando milik Rabbani di Gerbang Tol Pasteur banyak dibicarakan di media sosial. Iklan di baliho itu memperlihatkan kambing berhijab.
Sejumlah warganet memotret dan mengunggah foto iklan itu ke Twitter sejak awal Agustus. Kalimat yang paling menarik perhatian warganet adalah “KORBAN tu ga wajib, yg wajib tu BERHIJAB.”
Tak hanya itu, gambar kepala hewan kurban, kambing, berhijab merah muda sambil menjulurkan lidah juga menuai kritik warganet. Beberapa orang menilai gambar tersebut sebagai bentuk pelecehan.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Penjualan dan Pemasaran Rabbani Nandang Komara membenarkan konten iklan tersebut dibuat brand busana muslim Rabbani.
BACA JUGA: Terpampang Reklame Kambing Pakai Hijab, Ini Respons Warganet
“Tidak ada niat untuk melecehkan siapapun, namun justru ingin mengingatkan masyarakat bawa muslimah wajib berhijab,” ujar Nandang dalam rilisnya, Selasa (6/8/2019).
Nandang mengatakan, yang mengangkat isu hewan beratribut Islam bukan hanya Rabbani. Namun tidak se-viral saat Rabbani menggunakan isu ini.
Tuduhan gambar kambing yang distigmakan melecehkan Islam pun dapat dipersepsikan sebagai pengingat jangan sampai sama seperti hewan kurban yang tidak wajib berhijab.
Mengenai konten redaksi “Korban tu ga wajib”, hal itu berangkat dari pendapat mayoritas ulama yang hukumnya sunah muakad dan tidak wajib.
BACA JUGA: Kostum Cosplay Hijaber Ini Curi Perhatian di Ajang Comic Con 2019
Nandang mengucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan masyarakat. Ia pun meminta maaf jika ada yang tidak nyaman terkait ini.
“Terkait banyaknya masukan dan kritikan kepada Rabbani, kami jadikan evaluasi,” ungkapnya.
Untuk Agustus ini, konten promosi Rabbani pun menjadi “Agustus bukan untuk Agus.” []
SUMBER: KOMPAS | PIKIRAN RAKYAT