JAKARTA–Soal pemboikotan stasiun televisi Metro TV, Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Djoko Santoso mengaku bertanggung jawab. Dia mengatakan bahwa itu merupakan keputusannya.
“Saya yang bertanggung jawab karena saya yang ambil keputusan itu,” kata Joko Santoso di posko pemenangan Prabowo-Sandi di Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (6/11/2018).
BACA JUGA: Prabowo Cerita soal Sikapnya ketika Krisis Moneter 1998
Meski mengaku wewenang pemboikotan ada padanya, Mantan Panglima TNI itu mengaku sudah dilaporkan kepada Prabowo.
“Wewenang ambil keputusan itu ada di saya tapi kalau lapor ke Pak Prabowo sudah,” imbuhnya.
Pembokoitan itu, menurut Djoko, karena stasiun televisi swasta tersebut kerap menyudutkan pihaknya.
“Saya ambil keputusan itu karena merugikan tim saya, misal ada talkshow tapi kemudian dikombinasikan dengan komentar-komentar dari media sosial, mereka harusnya mengetahui bagaimana pemberitaan yang seimbang, harusnya sudah tahu sendiri,” tegasnya.
BACA JUGA: Tanggapi Janji Prabowo, Kiai Ma”ruf: Indonesia Masih Sulit untuk Tidak Impor
Djoko menjelaskan tidak memberi batas waktu yang pasti atas pemboikotan itu.
“Nanti sampai waktu yang ditentukan, sepertinya mereka senang-senang saja diboikot, kami juga belum menerima pernyataan dari mereka,” tegasnya. []
SUMBER: TRIBUNNEWS