Oleh: Abdullah Hadrami
SUNGGUH hati ini tersayat-sayat ketika menyaksikan pengeboman beberapa gereja dan pembunuhan orang-orang tidak bersalah di Surabaya Ahad kemarin.
Lebih luka lagi hati ini setelah mengetahui bahwa yang tertuduh sebagai pelakunya adalah suami istri beserta anak-anaknya yang beragama Islam, tapi Islam yang salah dan menyimpang.
Saya sempat mengeluarkan statmen bahwa pelakunya bukan muslim, karena bagi kami tidak mungkin seorang muslim berbuat seperti itu. Islam yang kami pelajari adalah Islam yang ramah, toleran, cintai damai dan penuh kasih sayang.
Ada dua hal yang perlu diperhatikan dan menjadi catatan;
1- Bahaya doktrin menyimpang yang mudah menuduh sesat bahkan kafir sesama muslim dan menumpahkan darah bahkan membunuh tanpa alasan yang benar.
2- Tanggung jawab pemerintah adalah mengusut tuntas sampai akar-akarnya semua kejadian teror di NKRI yang kita cintai ini. Insya Allah hal ini mudah dan tidak sulit.
Semoga segera terungkap otak di balik semua ini dan diberikan hukuman yang setimpal sehingga ke depan Indonesia lebih indah tanpa kekerasan dan semoga tegak keadilan menuju Indonesia yang lebih baik dan sejahtera, aamiin.
Malang, Senin 28 Sya’ban 1439 / 14 Mei 2018
Warga negara yang prihatin dengan keadaan NKRI. []