KETUA Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri sudah mempertimbangkan dengan matang bakal calon wakil presiden Ganjar Pranowo. Megawati menyebut pemilihan cawapres Ganjar bukan atas nama keluarga.
“Saya sudah mempertimbangkan dengan matang nanti siapa sosok paling tepat mendampingi Pak Ganjar Pranowo. Saya sudah menerima masukan dari seluruh pihak, tapi tetap bersabarlah karena Ibu kalian beri hak prerogatif. Artinya ibu yang menentukan,” kata Megawati, Senin (16/10/2023).
Hal itu disampaikan Megawati saat meresmikan 26 kantor PDIP, patung hingga RSUD Soekarno yang digelar secara hybrid. Megawati hadir secara virtual dari kediamannya di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.
Mengenai cawapres Ganjar ini, Megawati meminta kader untuk bersabar. Megawati mengatakan tak akan salah pilih soal pendamping Ganjar.
BACA JUGA:Â PDIP Siap Umumkan Cawapres Ganjar Pranowo
“Oleh sebab itu, maka sabar aja. Tunggu dari mulut saya, nanti akan datang siapa pasangannya Pak Ganjar. Ya masa Ibu salah pilih? Nggak lah,” ujar Megawati.
Megawati menekankan bahwa bakal cawapres Ganjar bukan atas dasar PDIP hingga keuntungan elektoral. Apalagi, katanya, atas dasar kepentingan pribadi dan keluarga.
“Itu bukan demi PDIP semata loh, bukan karena keinginan hitungan elektoral saja loh. Tapi itu juga bukan kepentingan saya pribadi atau keluarga loh. Jadi saya memang mencari seseorang pemimpin untuk bisa memimpin Republik Indonesia ini dengan baik,” ucap Megawati.
“Jadi saya ini, wakil itu tunggu aja dah ya. Jadi kalau saya bilang buka Zoom, nah sudah buka saja, tinggal nunggu kapan, gitu loh,” imbuh Megawati disambut tepuk tangan kader PDIP.
Ingatkan Jangan Lirik Partai Lain
Dalam kesempatan ini, Megawati berterima kasih kepada kader PDIP karena menjadikan rekam jejak Proklamator RI Sukarno atau Bung Karno di setiap kantor partai berkelir merah itu.
“Secara khusus saya mengucapkan terima kasih bahwa partai telah menempatkan keseluruhan jejak sejarah Bung Karno di dalam memerdekakan bangsa dan negara Indonesia dalam bentuk monumen Bung Karno di kantor partai,” kata Megawati.
Megawati kemudian berbicara tentang kantor DPC PDIP di Bandung. Megawati mengatakan Bandung sebenarnya menjadi tempat Bung Karno mengawali perjuangan memerdekakan Indonesia.
Megawati mengatakan Bung Karno sejak dari muda selalu konsekuen dalam memperjuangkan Indonesia agar merdeka. Dari situ, Megawati kemudian mengingatkan kader PDIP tetap konsekuen dengan arah partai.
“Makanya ibu meminta, kalian untuk konsekuen. Kalau sudah menjadi anggota partai, jangan melirik-lirik lagi untuk pindah partai. Itu tidak ada dedication of life-nya. Nah, dengan demikian, maka kita benar-benar menjadi pejuang partai,” ujarnya.
Presiden RI ke-5 itu selanjutnya mengingat kembali Bung Karno dalam memperjuangkan kemerdekaan tetap setia meskipun Presiden RI ke-1 itu dipenjara pemerintah kolonial.
“Jadi, bayangkan, umur 16 beliau sudah keluar masuk penjara, di Banceuy, Sukamiskin, dan juga untuk Indonesia merdeka beliau tidak pernah surut semangat juangnya, lalu dengan penuh gelora beliau menyampaikan gugatannya melalui pengadilan yg disebut Indonesia menggugat,” lanjut Megawati.
BACA JUGA:Â Megawati Akui Sampai Melongo soal Heboh Wacana Duet Prabowo-Ganjar
“Kalian harus baca, lo. Supaya mengerti mengapa kalian mau menjadi PDI Perjuangan. Semangat juang inilah yang seharusnya menjadi kultur budaya partai. Jangan asal pakai merah hitam begitu, saya PDI Perjuangan. Enggak ada artinya, karena yang mau masuk kalian, bukan ibu suruh,” kata dia.
Megawati dalam sambutannya juga mengingatkan kader PDIP tidak melupakan konsepsi sejarah ketika Bung Karno melahirkan Pancasila yang menjadi falsafah bangsa.
“Kalau sebagai anggota PDI Perjuangan, kalau kamu tidak tahu Pancasila, itu aneh. Jadi, resapkan ke dalam hati sanubari kalian, karena di sanalah untuk kita bergerak, untuk tahu mengapa harus kita ikuti Pancasila itu, karena Pancasila kalau di lapangan itu kita bergotong royong,” kata Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) itu. []
SUMBER: DETIK