AMERIKA SERIKAT–Produsen sepatu dan perlengkapan olahraga kelas dunia Nike angkat bicara soal petisi terhadap koleksi sepatunya, Air Max 270.
Petisi yang dibuat oleh Saiqa Noreen tersebut menuntut Nike menarik Air Max 270 karena menyertakan logo yang dianggap menyerupai lafaz Allah.
“Amat keterlaluan bagi Nike untuk membiarkan nama Tuhan di sebuah sepatu. Ini enggak sopan dan sangat menghina Islam. Islam mengajarkan belas kasih, kebaikan, dan keadilan kepada semua orang,” tulis Noreen dalam petisinya.
BACA JUGA: Dinilai Mirip Lafaz Allah, Logo Sepatu Nike Air Max 270 Dipetisikan
Dikutip dari laman Sole Collector, Nike akhirnya angkat suara terkait petisi yang hingga Rabu (30/1/2019) telah ditandatangani oleh lebih dari 11 ribu orang itu. Nike menyebut pihaknya tak sengaja dan menghormati semua agama.
“Kami memperhatikan hal ini dengan serius. Logo Air Max dirancang untuk menjadi representasi dari merek Air Max Nike. Ini dimaksudkan untuk mencerminkan mereknya saja. Makna atau representasi lainnya yang dipersepsikan merupakan ketidaksengajaan,” jelasnya.
Tapi hingga kini, belum ada kepastian apakah produsen sepatu asal AS itu bakal mencabut logo Air Max menyusul protes ini.
BACA JUGA: Inilah Muslimah yang Menginspirasi Lahirnya ‘Nike Pro Hijab’
Sebenarnya ini bukan kali pertama Nike terlibat masalah yang sama. Pada 1997, Nike Air Bakin juga dikecam karena menyertakan lafaz Allah di bagian belakang sepatu. Akhirnya koleksi tersebut ditarik dari pasaran.
Meski begitu, Nike juga telah menunjukkan dukungannya kepada umat Muslim dengan meluncurkan Nike Pro Hijab di 2017. Pro Hijab diluncurkan guna mempermudah atlet berhijab dalam melakukan aktivitas olahraga. []
SUMBER: KUMPARAN | SOLE COLLECTOR