JAKARTA—Terkait telah dieksekusinya seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Bangkalan, Madura, Jawa Timur bernama Muhammad Zaini Misrin pada Minggu (19/3/2018) kemarin ditanggapi oleh Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah.
Fahri menyebut pemerintah kebobolan dan lemah atas pengawasan para TKI di luar negeri, hal tersebut menjadi pemicu eksekusi mati itu dilakukan pemerintah Arab Saudi.
“Ini pemerintah kebobolan. Saya sudah bilang kemampuan deteksi pemerintah harusnya semakin kuat,” ujar Fahri, pada Selasa (20/3/2018).
kemarin.
Fahri menilai pemerintah Saudi saat ini sebenarnya telah bersikap sangat terbuka dengan Indonesia. Bahkan, Saudi juga bersedia menempatkan para TKI untuk bekerja di perusahaan besar.
“Saudi terakhir ini sangat terbuka, makanya saya kira sekali lagi ini pemerintah kebobolan,” katanya.
Pemerintah seharusnya tak perlu kebobolan. Terlebih, lanjut Fahri, pemerintah Indonesia telah memiliki aturan UU Pekerja Migran yang semestinya bisa melindungi hak-hak para TKI.
Fahri juga mengusulkan aplikasi berbasis digital yang bisa memantau keberadaan para TKI agar kasus serupa tak terulang.
“Sistem digital itu maksudnya gini, setiap tenaga kerja kita punya aplikasi yang bisa menyebabkan kita memantau dia ada di mana, selama ada pemancar, ada seluler, ada (jaringan) GSM, ada wifi, ada data, dia bisa dikontrol dari mana. Itu sudah bisa kok, sederhana,” pungkasnya. []
SUMBER: CNN