BANTUL—Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Azhar Simanjuntak mengatakan, pelapor dugaan penyelewengan dana Apel dan Kemah Kebangsaan Pemuda Islam Indonesia 2017 harus bertanggungjawab. Sebab,menurut Dahnil, laporan tersebut adalah fitnah.
“Kami sepakat pelapor harus bertanggung jawab, apalagi kemudian fitnah itu justru di alamatkan ke saya yang tidak tahu sama sekali terkait dengan kegiatan ini,” kata Dahnil di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Bantul, DIY, Rabu (28/11/2018).
BACA JUGA:Â Dahnil Anzar: Tanda Tangan Saya di LPJ Kemah Pemuda Hasil Scan
Dahnil mengaku tidak terlibat langsung dalam pelaksanaan kegiatan maupun dalam proses pembuatan laporan pertanggungjawaban (LPJ) kegiatan yang mencantumkan tandatangannya tersebut.
Menurut Dahnil, tuduhan yang berhembus terkait dana Kemah dan ApelPemuda Indonesia yang digelontorkan Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) itu seolah-olah dituduhkan hanya kepada pihaknya saja.
Dahnil menilai tuduhan tersebut merupakan pembunuhan karakter.
Pihak kepolisian pun, lanjutnya, seharusnya membuka kepada publik siapa pihak yang melaporkan adanya penyelewengan dana itu. Dahnil pun mempertanyakan langkah polisi yang melakukan penyelidikan tidak berdasarkan temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
“Kepolisian tidak mendasari penyelidikannya berdasarkan penemuan BPK. Karena BPK sejak awal menyatakan tidak ada masalah dan Kemenpora juga tidak ada masalah,” tambahnya.
Dahnil pun berencana untuk meminta laporan terkait pelapor kasus ini ke pihak kepolisian.
BACA JUGA:Â Busyro Muqoddas: Dahnil Orang yang Mandiri, Tak Ada Potensi Korupsi
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengaku sudah bertemu dengan Dahnil. Keduanya juga telah membahas kasus ini.
Imam pun mengaku, padapertemuan itu, dirinya meminta Dahnil untuk mencari tahu siapa pelapornya, dan apa motif dibalik pelaporannya tersebut.
“Yang paling penting cari pelapornya dulu, motifnya apa di balik ini semua. Kalau motifnya internal, tapi kenapa kemudian kok dibesarkan seperti sekarang,” ujar Imam. []
SUMBER: REPUBLIKA