JAKARTA— Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Polisi, Mohammad Iqbal, menjelaskan kepada semua pihak agar tidak mengaitkan kasus penganiayaan tokoh agama di Jawa Barat dengan situasi politik Pilkada di Jawa Barat.
“Mungkin saya meminjam kata-kata secara kebetulan, ada penganiayaan korban kebetulan tokoh agama, dan kedua pelaku gangguan jiwa, dan kebetulan juga di Jabar. Jadi jangan dikait-kaitkan karena ada Pilkada,” kata Iqbal, pada Jumat, (2/02/2018) kemarin.
Iqbal kemudian menjelaskan bahwa polisi telah memastikan pelaku penganiayaan terhadap Komando Brigade PP Persis ustaz Prawoto dan pimpinan Pondok Pesantren Al Hidayah KH Umar Bisri, adalah pengidap gangguan jiwa.
“Pelaku sudah kami tangkap, dan ini pelaku definitif gangguan jiwa,” kata Iqbal.
“Alat bukti kami kumpulkan harus secara ilmiah dan tidak terbantahkan dan menetapkan pelaku gangguan jiwa itu jelas pernah dirawat di RSJ, didiagnosa ada depresi mental, dan ada track record sering ngamuk,” pungkasnya. []
SUMBER: VIVA.CO.ID