TURKI—Pemerintah Turki telah menegaskan tidak memihak kepada Rusia dan Amerika Serikat (AS) dalam konflik Suriah yang memanas baru-baru ini. Keterangan ini disampaikan Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu pada Sabtu (14/4/2018).
“Kami tidak membuat pilihan antara Rusia dan AS. Kami juga tidak membuat pilihan antara Bashar al-Assad dan AS, Prancis dan Inggris,” ujar Cavusoglu dalam kongres kelima Partai Keadilan dan Pembangunan (Partai AK) di wilayahnya.
“Tujuan kita adalah membawa solusi politik di Suriah, menciptakan kembali perdamaian dan menjamin stabilitas, perbatasan dan persatuan Suriah; kami sungguh-sungguh mengenai hal ini,” ujar Casuvoglu.
Pada Sabtu, Cavusoglu mengatakan serangan yang dipimpin oleh AS adalah untuk melawan rezim Assad yang menggunakan senjata kimia.
“Kita harus menyelamatkan Suriah dari rezim ini,” ujar Cavusoglu.
AS, Inggris dan Prancis telah melakukan serangan udara yang menargetkan tempat penyimpanan senjata kimia rezim Assad pada Sabtu pagi.
Serangan tersebut dilancarkan karena rezim Assad melakukan serangan dengan menggunakan senjata kimia di kota Douma, yang menewaskan 78 warga sipil dan ratusan lainnya luka-luka. []
SUMBER: ANADOLU