JAKARTA—Terkait larangan masuk turis Indonesia ke Israel oleh Pihak keamanan Israel ditanggapi oleh Wakil Menteri Luar Negeri RI, AM Fachir.
Fachir mengatakan bahwa Indonesia memaklumi kebijakan dari setiap negara.
“Kita tahu mengenai langkah tersebut, tetapi kita juga harus memaklumi bahwa setiap negara memiliki kebijakan masing-masing terkait pemberian fasilitas visa. Mau memberikan atau tidak,” kata Fachir, pada Kamis (31/5/2018) kemarin.
Ia menyebut, Meski langkah Israel dapat diprediksi, namun ada dampak yang dihasilkan dari aksi pelarangan ini. Bulan-bulan ini adalah waktu kaum Nasrani untuk berziarah ke Yerusalem.
Sejumlah tour Muslim pun memasukkan Yerusalem dan mengunjungi Masjid Al-Aqso dalam paket wisata religi. Biasanya satu paket dengan Mesir dan Yordania.
“Sebenarnya terkait hal itu sudah disampaikan oleh menteri agama. Namun yang pasti ada aturan internasional yang mengatur hal tersebut,” tandasnya.
Sebelumnya, Pemerintah Israel kemarin mengumumkan larangan masuk bagi pelancong berpaspor Indonesia sebagai bentuk balasan atas keputusan pemerintah Indonesia yang menangguhkan visa Israel.
Indonesia sendiri mengeluarkan keputusan tersebut sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina yang dibantai oleh pasukan Israel di perbatasan Jalur Gaza pekan lalu. []
SUMBER: MERDEKA