WACANA koalisi antara kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan Ganjar Pranowo-Mahfud Md kembali disorot. Peluang koalisi paslon nomor urut 1 dan 3 itu dinilai menipis setelah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok turun gunung ikut kampanye Ganjar.
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan buka suara soal kemungkinan koalisi itu. Dia mengatakan semua tergantung hasil pada putaran pertama Pilpres 2024.
“Kita belum tahu hasilnya putaran satu, jadi jangan mendahului,” kata Anies seusai kampanye di Mataram, NTB, Selasa (6/2/2024).
Anies tak mau ambil pusing dengan wacana koalisi itu. Saat ini, kata Anies, Timnas AMIN dan para pendukungnya fokus untuk mengawal suara pada 14 Februari 2024.
BACA JUGA:Â Respons Cak Imin soal Tipis Kemungkinan Koalisi Anies-Ganjar Gara-gara Ahok
“Perjuangan yang utama adalah saya minta untuk mengawal suara pada 14 Februari. Kita jaga sama-sama,” ujar Anies.
Isu wacana koalisi antara paslon nomor urut 1 dan 3 jika pilpres 2024 berlangsung dua putaran kian hangat. Sejumlah lembaga survei juga merilis potensi besar Pilpres 2024 berlanjut ke putaran kedua.
Namun peluang koalisi ini bakal sulit karena Ahok bergabung untuk memenangkan Ganjar. Diketahui, Ahok merupakan lawan politik Anies di Pilgub DKI Jakarta. Ahok bahkan sampai dipenjara dalam kasus penistaan agama.
Dilansir dari detikNews, lembaga survei asing, Roy Morgan merilis hasil jajak pendapat terbaru untuk mengukur tingkat elektabilitas para calon presiden menjelang Pemilu 2024 di Indonesia. Survei ini menyebutkan elektabilitas Prabowo di urutan satu 43 persen, Ganjar urutan dua 30 persen, dan Anies urutan tiga 24 persen.
Berdasar data dari survei Roy Morgan, maka Pilpres 2024 bakal digelar dua putaran. Untuk Prabowo diyakini bakal menang pada putaran pertama Pilpres 2024.
Sebab, untuk bisa menang satu putaran, Prabowo yang berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka harus mendapat suara 50 persen ditambah satu suara.
“Adapun survei dari Roy Morgan ini digelar pada Desember 2023 terhadap 1.255 responden di seluruh Indonesia dengan usia di atas 17 tahun atau sudah memiliki hak pilih. Survei itu dilakukan pada Desember 2023,” kata Direktur Roy Morgan Indonesia Ira Soekirman dalam keterangannya, Kamis (1/2/2024).
Dia menjelaskan Prabowo mengalami kenaikan suara sebesar 13 persen dari survei sebelumnya yang digelar pada September 2023.
Sementara Ganjar menurun sebesar delapan persen dan Anies Baswedan turun sebesar satu persen. Menurutnya, suara Prabowo meningkat setelah memilih Gibran selaku putra Presiden Jokowi sebagai pasangan wakil presidennya.
BACA JUGA:Â Tanya Bansos ke Anies di Debat Kelima, Ini Alasan Ganjar
“Jajak pendapat Roy Morgan hari ini mengenai niat memilih masyarakat Indonesia pada pemilihan presiden dan legislatif mendatang menunjukkan Prabowo unggul dengan perolehan suara sebesar 43 persen,” ujarnya.
Dia yakin suara itu belum cukup bagi Prabowo untuk bisa menang satu putaran pada Pilpres 2024.
“Untuk memenangkan pemilu putaran pertama, seorang calon presiden harus memperoleh lebih dari 50 persen suara pada putaran pertama dengan minimal 20 persen di separuh seluruh provinsi. Lonjakan suara yang diraih Prabowo berarti dia sudah berada di ambang kemungkinan meraih kemenangan pada putaran pertama,” tutupnya. []
SUMBER: DETIK