KETUA PBNU Bidang Hukum, HAM dan Perundang-Undangan Robikin Emhas menanggapi pernyataan Komisioner Komnas Perempuan Imam Nahe’i yang setuju dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang melarang kadernya poligami. Dia menyebut poligami bukan merupakan ajaran Islam.
PBNU menyatakan, ajaran agama Islam tidak memerintahkan untuk melakukan poligami, namun Islam membolehkan untuk poligami dengan catatan bisa berlaku adil.
“Islam memang tidak memerintahkan poligami. Namun jelas membolehkan poligami, dengan catatan dapat berlaku adil,” ujar Ketua PBNU Bidang Hukum, HAM dan Perundang-Undangan Robikin Emhas kepada detikcom, Sabtu (15/12/2018).
BACA JUGA: PSI Larang Kadernya Praktikan Poligami, Ini Tanggapan Ketum PPP
Robikin menjelaskan mengenai poligami terdapat dalam Alquran surat An-nisa ayat 3. Surat An-nisa tersebut seseorang harus berlaku adil saat berpoligami.
“Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya,” kutipan surat An-nisa (ayat 3) yang diberikan Robikin.
Polemik soal larangan poligami berawal dari pernyataan Ketum PSI Grace Natalie, saat berpidato acara Festival 11 di Jatim Expo, Surabaya, Selasa (11/12). Dalam pidato itu, Grace menjelaskan bahaya hoax atau berita bohong, pelecahan terhadap perempuan hingga ketidakadilan yang dialami perempuan. Dia pun menegaskan menolak poligami.
BACA JUGA: Kader PSI Ancam Mundur karena Larangan Poligami, Ini Kata Grace Natalie
“Tapi kita tidak boleh lupa, di tengah berbagai kemajuan, masih ada banyak perempuan mengalami ketidakadilan. Riset LBH APIK tentang poligami menyimpulkan bahwa pada umumnya, praktik poligami menyebabkan ketidakadilan: perempuan yang disakiti dan anak yang ditelantarkan,” sebut Grace.
“Karena itu, PSI tidak akan pernah mendukung poligami. Tak akan ada kader, pengurus, dan anggota legislatif dari partai ini yang boleh mempraktikkan poligami. Apakah kalian akan rela jika ibu kalian diduakan? Apakah Bro and Sis rela jika kakak atau adik Bro and Sis dimadu? Apakah Bro and Sis rela jika anak Bro and Sis menjadi istri kedua atau ketiga? Tidak, kita pasti tidak rela!” imbuhnya. []
SUMBER: DETIK