Ratusan hingga ribuan Muslim Rohingya kembali menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh militer Myanmar, dengan dalih menumpas kelompok militan Rohingya.
Tindakan represif tersebut membuat ribuan orang Rohingya melarikan diri ke perbatasan Bangladesh. Ketika ribuan etnis Rohingya berusaha menyelamatkan diri ke Bangladesh, Negara itu justru memblokade akses masuk bagi mereka yang hendak mengungsi.
Terkait pembantaian itu, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Karawang mengecam keras tindakan militer myanmar tersebut.
“KAMMI mendesak Negara-negara ASEAN untuk melakukan peninjauan kembali prinsip non-intevention dari ASEAN dan kompak untuk menekan Pemerintah Myanmar dan menampung pengungsi Rohingya”, ujar Arief selaku ketua KAMMI Karawang.
KAMMI Karawang juga mengajak seluruh umat Muslim di Indonesia khususnya Kabupaten Karawang untuk tak hentinya mendoakan dan membantu saudara kita sesama umat muslim di rohingya, myanmar.
“Pernyataan sikap ini disampaikan karena didorong oleh keimanan dan kecintaan KAMMI Karawang terhadap sesama saudara muslim di rohingya, Myanmar”, tutup Arief. []