JAKARTA—Peneliti CIGS (Center for Islamic and Global Studies) Pizaro Novelan Tauhidi menyatakan klaim sepihak Presiden AS Donald Trump yang menetapkan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel, merupakan upaya untuk menguasai al-Ḥaram al-Quds al-Šarīf.
“Upaya untuk menguasai status quo kawasan al quds,” ujar Pizaro saat dihubungi Islampos.com melalui pesan singkat, Kamis (7/12/2017).
Menurut Pizaro, lama-kelamaan Al-Quds akan dijajah secara total oleh Israel. “karena mereka menganggap itu bagian dari Yerusalem, dan Yerusalem adalah Ibu Kota Israel.”
Selain ingin menguasai secara penuh, lanjut Pizaro, pemindahan Ibu Kota Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem juga menandakan kian kuatnya cengkraman negeri zionis tersebut terhadap Amerika.
“Upaya memindahkan ibu kota ke Yerusalem sudah dimulai sejak zaman bill clinton hingga obama,” ujarnya.
Tapi, lanjut Pizaro, hal itu selalu gagal, karena Paman Sam melihat dampak besarnya secara global.
Pizaro menyerukan Kaum Muslim Indonesia untuk bergerak. “Lakukan aksi nyata untuk membantu Palestina dengan menggalang opini sebagai tekanan bagi AS dan Israel.”
“Tekanan massa terbukti bisa mengangkat blokade Israel atas Al-Aqsa beberapa waktu lalu,” pungkasnya. []