KETUA DPP PAN Zita Anjani buka suara terkait viral video yang menampilkan Ketum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas yang membagikan uang Rp 50 ribu atau gocapan kepada warga. Zita mengatakan jika Zulhas memang memiliki hobi bersedekah.
“Dia tuh memang hobinya sedekah, bukannya sombong apa gimana, emang hobinya sedekah,” ujar Zita dalam diskusi Total Politik di Warung WOW, Jakarta Selatan, Sabtu (23/9/2023).
Zita mengatakan jika Zulhas memang kerap menyimpan uang senilai Rp 50 ribu di pecinya. Dia menyebut Zulhas juga memang sempat membagikan gocapan saat berkunjung ke India.
BACA JUGA: Ketum PAN Sebut Prabowo Bisa Atasi Kemiskinan dalam 5 Tahun
“Coba saja kalau subuh, itu salat di kompleks rumah, buka aja pecinya. Itu isinya gocapan semua dan nggak di Indonesia aja, di India juga, gocapan,” ujarnya.
Putri Zulhas itu lantas melontarkan candaan jika Zulhas menyimpan gocapan di pecinya. Zita mengatakan peci Zulhas itu sempat diangkat sewaktu di India.
“Jadi kalau pagi ketemu Pak Zul, di pecinya itu isinya gocapan. Angkat saja pecinya. Pas aja kemarin ada yang angkat di India,” tuturnya.
Pembelaan Prabowo
Sebelumnya, Prabowo juga menjawab terkait Zulhas yang dikatikan dengan isu money politic gegara berbagi-bagi sedekah. Prabowo menegaskan Zulhas sama sekali tidak mencalonkan diri di Pemilu 2024.
“Pak Zulkifli tidak nyapres, tidak nyagub, tidak nyaleg, tidak nyabup, dia tidak mau jadi kepala desa pun. Jadi dia orang yang suka sedekah,” tegas Prabowo.
Prabowo mengaku kenal dekat dengan Zulhas. Ia menyebut Zulhas kerap membangun sekolah unggulan di Lampung. Bahkan, dibangun dengan uang Zulhas sendiri.
“Saya kenal Pak Zulkifli Hasan. Dia di Lampung membangun sekolah unggulan, sekolah unggulan yang dia bangun dengan uang dia sendiri,” tandasnya.
BACA JUGA: Zulhas Sebut Cawapres Prabowo Sudah Jelas Erick Thohir
Lebih lanjut, Prabowo mengungkapkan Zulhas merupakan seorang pengusaha sebelum terjun ke dunia politik. Menteri Pertahanan tersebut kembali menegaskan Zulhas tidak memiliki ambisi menjadi presiden maupun gubernur.
“Dia seorang pengusaha. Sebelum masuk politik dia pengusaha. Dia suka sedekah dan dia, sekali lagi, tidak nyaleg, tidak nyagub, tidak nyabup, tidak menjadi wali kota, tidak mau jadi presiden,” pungkasnya. []
SUMBER: DETIK