ZAMAN sudah semakin gila, benarkah? Jika dilihat dari kasat mata, memang hal ini terjadi. Begitu banyak penyimpangan dan segala perbuatan yang bertentangan dengan syariat Islam. Perbuatan dosa seakan menjadi hal biasa. Bahkan, banyak dari kita yang tidak lagi merasa malu mempertontonkan perbuatan dosa.
Ironisnya, bukan hanya non Muslim yang melakukan hal ini. Umat Muslim pun banyak yang melakukannya. Padahal, Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mengutus Rasulullah SAW sebagai orang yang menuntun pada jalan kebenaran. Tapi sayang, sepeninggalnya, banyak orang yang hilang arah. Hingga, perbuatan keji dan munkar terus merajalela.
BACA JUGA: Kisah Haru Pria di Zaman Nabi Musa yang Meninggal dalam Keterasingan
Meski begitu, Allah dan Rasul-Nya juga telah memberikan pedoman kepada kita. Pedoman tersebut ialah Quran dan Hadis. Hanya saja, lagi-lagi banyak yang tak menghiraukannya. Mereka tahu, tapi mereka berpaling dari kebenaran itu.
Kalau memang zaman ini memang sudah benar-benar gila, lantas apakah ada solusinya?
Di tengah zaman gila seperti ini, obat yang tepat menghindari perbuatan keji dan munkar adalah dengan shalat yang benar. Ya, sesuai dengan informasi dan jaminan dari Allah, hanya ada satu cara yang efisien dan efektif agar terhindar darinya, yaitu bukan sekadar melaksanakan shalat, tapi shalat tersebut haruslah baik dan benar. Karena salah satu efek dari mendirikan shalat adalah terhindar dari perbuatan keji dan munkar.
BACA JUGA: Beginilah Shalat Malam Rasulullah
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-Kitab (al-Qur’an) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan,” (QS: Al-‘Ankabuut [29]: 45).
Oleh sebab itu, agar kita pun tidak terserang virus kegilaan dunia, maka perbaikilah shalat kita. Sebab, shalat merupakan hal utama yang menentukan segala perbuatan kita yang lainnya. Shalat adalah benteng bagi kita untuk terhindar dari perbuatan keji dan munkar. []
SUMBER: HIDAYATULLAH