JAKARTA–Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Kemenag Muhammad Thambrin menjelaskan bahwa berdasarkan data astronomi, Minggu (28/5/2017), matahari akan melintas tepat di atas Kakbah. Peristiwa alam ini akan terjadi pada pukul 16.18 WIB atau 17.18 Wita.
“Saat itu, bayang-bayang benda yang berdiri tegak lurus, di mana saja, akan mengarah lurus ke Kabah,” terang M. Thambrin di Jakarta, Sabtu (26/5/2017).
Menurutnya, peristiwa semacam ini dikenal juga dengan nama Istiwa A’dham atau Rashdul Qiblah. Yaitu, ketentuan waktu di mana bayangan benda yang terkena sinar matahari menunjuk arah kiblat.
Momentum ini, lanjut M Thambrin, dapat digunakan bagi umat Islam untuk memverifikasi kembali arah kiblatnya. Caranya adalah dengan menyesuaikan arah kiblat dengan arah bayang-bayang benda pada saat Rashdul Qiblah.
Kasubdit Hisab Rukyat Nur Khazin Dit Urais mengatakan, ada beberapa hal yang perlu diperhaikan dalam proses verifikasi arah kiblat, yaitu:
1. Pastikan benda yang menjadi patokan harus benar-benar berdiri tegak lurus atau pergunakan Lot/Bandul
2. Permukaan dasar harus betul-betul datar dan rata.
3. Jam pengukuran harus disesuaikan dengan BMKG. []
Sumber: Okezone