DI zaman jahiliyah, Utsman bin Affan termasuk salah satu saudagar Quraisy dan orang terpandang di kalangan kaumnya. Mereka pun menyukai dan sangat menghormati Utsman. Utsman dikenal sebagai sosok yang pemalu. Sekali pun hidup di antara kebanyakan kaumnya yang kebanyakan menyembah berhala, Utsman tak pernah sekalipun bersujud kepada berhala. Ia juga tidak meminum khamr, tidak berzina, dan ia sangat menjaga aurat karena sifat pemalu yang ada dalam dirinya.
BACA JUGA: Mimpi Terakhir Utsman Bin Affan
Ia juga merupakan teman akrab Abu Bakar, yang mana Abu Bakar pun salah satu orang terpandang di kalangan kaumnya. Utsman yang telah mengetahui kebaikan dan sifat terpuji Abu Bakar, tanpa ragu menerima Islam saat Abu Bakar menawarkannya.
Utsman bin Affan melanjutkan bisnis ayahnya dan mengembangkannya dengan sangat baik. Bahkan, ia salah satu saudagar terkaya dan terpandang di kota Mekah. Ia biasa melakukan perjalanan ke negeri Syam dan Habasyah untuk memperluas bisnisnya, hingga ia mengetahui kabar dan cara hidup mereka yang berbeda. []
Sumber: Abu Jannah. Sya’ban 1438 H. Serial Khulafa Ar-Rasyidin, Utsman bin Affan. Jakarta: Pustaka Al-Inabah.