MADINAH — Otoritas Bulan Sabit Merah Saudi atau The Saudi Red Crescent Authority (SRCA) di Madinah mengumumkan program operasional lapangan baru untuk menyediakan layanan darurat dan medis bagi para jemaah haji di Masjid Nabawi dan tempat-tempat ritual lainnya yang sering dikunjungi selama musim haji.
“SRCA mulai mengimplementasikan programnya pada awal Juli dengan sekitar 60 tim darurat bekerja per shift di situs suci Al-Madinah Al-Munawwarah,” kata Khalid Al-Sahli, juru bicara resmi SRCA di Madinah.
BACA JUGA: Kelelahan Menjadi Masalah Utama Jemaah Haji Usia Lanjut
Program layanan ini disebar di wilayah Madinah yang merupakan salah satu kota suci tempat pelaksanaan ibadah haji.
“Semua pusat medis darurat mulai mencakup semua jalan menuju Madinah, untuk mengikuti konvoi peziarah yang tiba atau meninggalkan kota, sementara 12 tim kesehatan dengan peralatan canggih mendukung pekerjaan darurat di Madinah untuk menangani semua kasus dan insiden,” kata Al-Sahli
Lebih lanjut Al-Sahli mengatakan bahwa 1.000 sukarelawan perempuan dan laki-laki mulai bekerja pada Selasa (23/7/2019), dalam program untuk melayani jamaah di Madinah selama musim haji tahun ini.
BACA JUGA: Ini Penyebab Jemaah Haji Asal Solo Meninggal Dunia Dalam Pesawat
Kru medis akan melakukan tugas mereka terutama di Masjid Nabawi dan alun-alun di sekitarnya. Tim relawan akan mendukung tim darurat yang berbasis di Masjid Nabawi saat sholat dan pada jam-jam sibuk di Masjid Miqat sementara para jemaah berangkat ke Mekah.
Pusat pelatihan SRCA terus menyelenggarakan sesi dan ceramah tentang perawatan darurat untuk anggota pemerintah dan badan swasta yang bekerja untuk melayani para jemaah haji. Mereka juga diberi selebaran untuk keadaan darurat dan cara untuk menggunakan aplikasi “Asefni” (selamatkan saya) yang tersedia di semua sistem ponsel cerdas dalam sembilan bahasa. Orang juga dapat menghubungi 997 untuk mendapat layanan ambulans. []
SUMBER: THE RAHNUMA | ABOUT ISLAM