NUSA DUA–Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia (IMF World Bank) yang diselenggarakan di Nusa Dua, Bali 8 hingga 14 Oktober 2018 memperoleh kesan fantastis dari para peserta delegasi.
Dalam pertemuan yang dihadiri lebih dari 30.000 delegasi dari 189 negara dan lembaga-lembaga internasional ini, Indonesia disebut menjadi tuan rumah yang sangat baik.
“Kesan-kesan dari tamu yang hadir, Indonesia sangat luar biasa organize acara ini, mulai dari kedatangan, para volunteer, LO (liaison officer) juga impresinya luar biasa. Orang Indonesia sangat ramah, helpful, organized, profesional,” ungkap Sri Mulyani dalam konferensi pers di Bali Art, Nusa Dua, Sabtu (13/10/2018).
Baca Juga: Prihatin Anggaran Hampir Rp 1 Triliun, Koalisi Prabowo-Sandi Tidak akan Hadiri IMF
Sri Mulyani mengklaim, dengan kesan baik dari para peserta, nama baik Indonesia sangat melekat di pikian para delegasi. Tidak hanya itu, penyelenggaraan Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018 di Bali juga membuat sejumlah negara merasa minder.
Sri Mulyani mencontohkan Maroko yang akan menjadi tuan rumah Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia berikutnya. Menurut Sri Mulyani, Indonesia sudah memasang standar yang sangat tinggi dalam penyelenggaraan pertemuan tingkat dunia tersebut.
“Mereka khawatir karena standar (penyelenggaraan Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia) di Indonesia tinggi sekali,” tutur Sri Mulyani.
Baca Juga: IMF: Kami Kira Indonesia Pilihan Terbaik, Ternyata banyak Terjadi Bencana
Selain Maroko, Sri Mulyani menceritakan Arab Saudi yang akan menjadi tuan rumah pertemuan G20 berikutnya. Menurut Sri Mulyani, pihak Arab Saudi memuji tingkat keamanan di Bali yang sangat tinggi selama penyelenggaraan. Ini membuat negara tersebut melakukan observasi untuk mempelajari standar pengamanan.
“Mereka juga lihat perempuan jalan malam-malam aman-aman saja,” sebut mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut.
SUMBER: KOMPAS.COM