BAGI Anda yang bekerja kantoran tentu berbeda dengan orang yang bekerja di lapangan yang mengandalkan fisik. Bekerja kantoran identik dengan bekerja dengan mengandalkan otak karena berhubungan dengan pemecahan masalah yang kompleks serta memaksa untuk berpikir kreatif.
Muncul pertanyaan, apakah kekuatan ekstra yang dikeluarkan otak di tempat kerja bisa membantu membakar kalori Anda? Meskipun Anda lebih banyak duduk dibandingkan mengandalkan tenaga?
“Jawaban dasarnya adalah iya,” kata Ewan McNay, profesor psikologi dan ilmu perilaku dari University of Albany.
BACA JUGA: Agar Bekerja Berbuah Surga, Ini Adab-Adabnya
Menurut Nay, kegiatan kognitif yang berat ternyata membutuhkan lebih banyak glukosa dibanding berpikir biasa.
Selama tugas menghafal yang sulit misalnya, wilayah otak yang terlibat dalam pembentukan memori akan mulai mengonsumsi lebih banyak energi, sementara wilayah lainnya tidak menunjukkan peningkatan seperti itu.
“Faktanya, Anda akan membakar energi yang lebih banyak saat mengerjakan tugas kognitif yang sulit,” ungkap McNay.
Namun, ia menambahkan, dalam konteks pengeluaran energi keseluruhan, beda pembakaran kalori dari berpikir dengan tugas yang lainnya sangat kecil.
Jika Anda bukan atlet profesional, sebagian besar energi yang digunakan tubuh tidak banyak terkait dengan gerakan olahraga atau latihan fisik.
BACA JUGA: Bekerja; Obat Kemiskinan
Sekitar 8-15% dari asupan makanan langsung menuju ke pencernaan, sementara porsi yang lebih banyak digunakan untuk memperkuat organ agar Anda tetap hidup dan berfungsi.
Menurut McNay, tidak ada organ tubuh yang menuntut lebih banyak energi dibanding otak. []
SUMBER: NATIOAL GEOGRAPHIC