MUNGKIN Anda tidak mengetahuinya. Tapi bagaimana jika suatu kali Anda menemukan bahwa ternyata suami Anda suka melihat gambar porno atau bahkan menonton film biru? Mungkin perlu suatu waktu Anda membuka isi laptop atau smartphone-nya.
Pertanyaannya, Kenapa ada suami yang suka sekali menonton film porno? Jawabannya sederhana, pornografi itu terlihat enak dan mengasyikkan. Saat suami ingin melakukan jima dengan istrinya, namun seringkali istrinya sibuk mengurus pekerjaan rumah tangga dan anak-anak sampai akhirnya jatuh tertidur karena kelelahan.
Saat suami ingin diskusi dan curhat dengan istrinyanya, cara bicara istrinya sangatlah tidak asyik dan cenderung menjengkelkan. Para suami butuh seorang istri yang enak diajak ngobrol dan dijadikan teman.
Dalam keadaan seperti itulah para pria melarikan diri mencari kegiatan yang asyik, yang ternyata mereka temukan melalui pornografi.
Di zaman seperti sekarang ini, banyak suami yang kesepian. Mereka butuh hiburan. Inilah yang dimanfaatkan oleh industri pornografi. Pornografi menjadi kegiatan alternatif yang menghibur para pria. Jika Anda tidak memberikan komunikasi yang baik pada suami dengan segenap waktu, tenaga dan pikiran maka hal itu bisa diambil alih oleh media audio-visual.
Meskipun pornografi sangat disukai para pria, ada beberapa hal yang tidak bisa dilakukan oleh media pornografi terhadap suami Anda. Hanya Anda yang bisa melakukannya.
Pertama, pornografi tidak dapat menyebut atau memanggil nama suami Anda dengan emosi, tidak mempunyai perhatian secara pribadi, suami Anda hanya dianggap sebagai konsumer. Hanya Anda yang dapat memanggilnya secara pribadi, memperhatikannya, menatap matanya, dan berkomunikasi secara pribadi dengannya.
Kedua, pornografi tidak dapat melakukan sentuhan fisik kepada suami Anda. Semuanya hanya berupa khayalan fantasi belaka, hanya Anda yang dapat memeluknya secara fisik.
Ketiga, pornografi juga tidak akan pernah bisa menjadi pendengar bagi suami Anda.
Dan yang paling penting, ketika mengetahui suami Anda kecanduan pornografi atau suka menonton film biru, kita harus yakin bahwa suami kita “sedang sakit” dan jauh dari Allah SWT secara ruhiyah. []