KENAPA suami isteri sering terlihat mirip? Padahal bukan saudara ataupun kerabat? Benarkah semakin pernikahan membuat suami istri makin bahagia makin mirip satu sama lainnya?
Pertanyaan seperti ini mungkin sering didengar atau diucapkan oleh kita ketika sedang memandang seseorang yang pacaran atau yang sudah menikah.
Kemiripan sebenarnya tidak pernah direncanakan oleh kita. Namun dari kebanyakan orang menilai pasangan kita maka itu bisa jadi membuat pribadi bisa menjadi percaya diri.
BACA JUGA: Inilah Cara Nabi Hadapi Istri yang Sedang Marah
Suami Istri Makin Bahagia Makin Mirip, Mitos?
Anda pasti sering dengar tentang mitos bahwa pasangan yang berjodoh itu mirip. Mitos ini berkembang di Indonesia dan banyak yang percaya. Semakin mirip seorang pria dan wanita, sering dikatakan itulah jodohnya. Penelitian menjawab kebenaran mitos ini.
Para ilmuwan di Amerika Serikat menemukan bahwa suami istri yang bahagia dengan pernikahan mereka akan semakin mirip, mereka semakin terlihat seperti kakak dan adik.
Penelitian ini melihat kemiripan pasangan suami istri yang sudah menikah selama 25 tahun, dan foto sebelum mereka menikah. Hasilnya, pasangan yang bahagia dengan pernikahan mereka akan tampak semakin mirip dari hari ke hari.
Suami Istri Makin Bahagia Makin Mirip, Tanpa Disadari
Para psikologis dari Yale University mengatakan bahwa suami istri akan saling meniru satu sama lain tanpa mereka sadari. Mulai dari ekspresi wajah hingga kebiasaan, mereka akan saling meniru tanpa sadar.
BACA JUGA: Doa Mustajab dari Suami Terbaik untuk Sang Istri Tercinta
Hal ini berpengaruh pada berkurangnya kebiasaan negatif salah satu pihak. Misalnya, suami istri punya kebiasaan merokok, saat istri berhenti dari kebiasaannya, kemungkinan suami untuk berhenti merokok akan meningkat lima kali lebih banyak. Hal yang sama berlaku pada kebiasaan baik lainnya.
Suami Istri Makin Bahagia Makin Mirip, Bukan Masalah
Apakah Anda percaya? Apakah Anda sudah mirip dengan pasangan masing-masing?
Jikalau belum ini bukan persoalan yang harus dijadikan masalah dan mungkin ini hanya faktor yang dapat mendukung bagi yang merasakan saja. []
SUMBER: DEDEN EDI