SERINGNYA, dalam sebuah biduk rumah tangga, masalah jima ada pada istri. Maklum, seorang istri sering kali harus berpikir multitasking setiap harinya. Setelah siang mengurus sumur dan dapur (anak-anak dan rumah tangga), malamnya masih harus menyediakan waktu bagi suami dalam urusan tempat tidur.
Nah, masalah apa saja sebenarnya yang sering dihadapi oleh kebanyakan ibu-ibu ummahat?
Sulit ke puncak
Agaknya, di sebagian istri, puncak bukan segalanya. Namun kebersamaan yang membuat mereka melakukan jima. Sehingga, bagi mereka, “selesai” atau “tidak selesai” tidak begitu menjadi masalah. Banyak faktor penyebabnya, bisa terjadi karena masalah fisik seperti kelelahan, masalah medis (gangguan pembuluh darah dan syaraf hingga konsumsi obat penenang maupun darah tinggi), hingga masalah psikis, seperti rasa cemas yang berlebihan.
Hormonal
Faktor hormonal biasanya muncul pada istri yang telah menggunakan alat kontrasepsi KB, baru melahirkan, menyusui, dan pasca-histerektomi (pengangkatan rahim).
Suami sering terburu-buru
Suami sering kali ingin menyalurkan hajat dan tak peduli dengan perasaan istri.
Suami langsung tidur
Percayalah, berbincang sejenak dengan istri Anda seusai jima akan membuatnya merasa nyaman dengan aktivitas penuh berkah ini! [sa/islampos/berbagai sumber]