DALAM kehidupan rumah tangga, suami dan istri masing-masing memiliki hak dan kewajiban. Suami sebagai pemimpin rumah tangga memiliki tugas dan kewajiban yang besar yaitu menjaga istri dan anak-anaknya dari api neraka dan dalam semua urusan, baik urusan dunia maupun akhirat.
Nah sebagai seorang istri, yang pertama tentu perhatikanlah bagaimana hubunganmu dengan Allah lalu kemudian bagaimana hubunganmu dengan suami? Bagaimana akhlak dan muamalahmu terhadapnya?
BACA JUGA: Hukum Jima Suami Istri Jadi Wajib, Sunnah, Makruh, dan Haram
Rasulullah ﷺ bersabda kepada bibinya Hushain bin Mihshon radhiyallahu’anhuma,
أَذَاتُ زَوْجٍ أَنْتِ ؟ قَالَتْ : نَعَمْ قَالَ : فَكَيْفَ أَنْتِ لَهُ ؟ قَالَتْ : مَا آلُوهُ إِلاَّ مَا أَعْجَزُ عَنْهُ قَالَ : انْظُرِي أَيْنَ أَنْتِ مِنْهُ ، فَإِنَّهُ جَنَّتُكِ وَنَارُكِ
“Apakah engkau memiliki suami? Dia berkata: Ya. Beliau bersabda: Bagaimana posisimu baginya? Dia berkata: Aku tidak pernah mengurangi haknya kecuali yang aku tidak mampu untuk menunaikannya. Beliau bersabda: Perhatikan kedudukanmu bagi suamimu, karena sesungguhnya ia adalah (penentu) surgamu dan nerakamu.” (HR. An-Nasaai)
Al-Munawi rahimahullah berkata,
أي هو سبب لدخولك الجنة برضاه عنك وسبب لدخولك النار بسخطه عليك فأحسني عشرته ولا تخالفي أمره فيما ليس بمعصية
“Maknanya: Suamimu adalah sebab yang memasukkanmu ke surga karena keridhoannya kepadamu, dan sebab yang memasukkanmu ke neraka karena kemarahannya kepadamu, maka perbaguslah dalam mempergaulinya dan janganlah menyelisihi perintahnya yang bukan maksiat kepada Allah.” [Faidhul Qodir, 3/78]
Beberapa Pelajaran:
1. Agungnya hak suami atas istri, dan itu sebanding dengan tanggung jawabnya yang besar untuk menafkahi, melindungi dan menjaga istrinya dari api neraka.
2. Durhaka kepada suami termasuk dosa besar.
3. Wajib bagi istri menuruti semua perintah suami selama bukan kemaksiatan kepada Allah ta’ala, walau pun tidak sesuai dengan kemauan istri atau keluarga istri.
BACA JUGA: Jima Suami Istri dalam Islam, Benarkah Bebas dan Boleh Apa Saja?
4. Saling menjaga, memperhatikan dan memenuhi hak dan kewajiban antara suami istri adalah sebab keharmonisan rumah tangga dan kebahagiaan di akhirat.
5. Pentingnya ilmu agama dalam rumah tangga, dengan ilmu bahtera rumah tangga lebih terarah, dan dengan ilmu riak-riak gelombang yang menerpanya dapat dihadapi dan dilalui dengan baik in syaa Allah Ta’ala.
Demikian semoga para istri dimudahkan dalam kebaktiannya pada suami. []
SUMBER: SOFYAN RURAY