SAKARYA, Seorang wanita Muslim Turki telah menyelesaikan karya seni kaligrafi Islam almarhum suaminya di sebuah masjid di Söğütlü, Sakarya yang ia tinggalkan belum selesai karena kematian mendadaknya, Yeni Safak melaporkan pada 28 Februari.
“Jujur, aku jatuh cinta dengan pekerjaan suamiku. Saya telah menemukan hasrat saya untuk kaligrafi Islam setelah saya mulai membantu mendiang suami saya di masjid-masjid yang sedang dikerjakannya dekorasi.” Çiğdem Ak menyatakan.
Wanita 53 tahun itu mengatakan bahwa dia berjanji kepada pemerintah Turki setempat untuk menyelesaikan pekerjaan suaminya yang tidak lengkap seperti yang dijanjikan. Master kaligrafi Islam almarhum Mehmet Ak telah mendekorasi banyak masjid di seluruh Turki dan mengabdikan hidupnya untuk karya seni Islam sampai ia meninggal pada November tahun lalu.
Menggarisbawahi kesusastraan dan seni visualnya, “seni kaligrafi Islam juga tentang perasaan orang. Suamiku tidak pernah menggunakan pola templat, dia selalu menciptakan lukisan dalam pikirannya.” jelasnya.
BACA JUGA: Hapus Produk Keset Bertuliskan Kaligrafi, Amazon Tuai Pujian
Bentuk Seni Rupa
Kaligrafi Islam adalah praktik artistik tulisan tangan dan kaligrafi, berdasarkan alfabet Arab di negara-negara Dunia Islam di mana orang dan bangsa memiliki warisan budaya Islam yang sama. Perkembangan kaligrafi Islam sangat terkait dengan Alquran; bab dan kutipan dari Al-Qur’an adalah teks umum dan hampir universal yang menjadi dasar kaligrafi Islam.
Namun, kaligrafi Islam tidak terbatas hanya pada subjek, objek, atau ruang religius. Seperti semua seni Islam, ia mencakup beragam karya yang dibuat dalam berbagai konteks. Prevalensi kaligrafi dalam seni Islam tidak secara langsung terkait dengan tradisi non-figuralnya; melainkan mencerminkan sentralitas gagasan menulis dan teks tertulis dalam Islam.
Secara umum, kaligrafi Islam berkembang dari dua gaya utama: Kufic dan Naskh. Ada beberapa variasi masing-masing, serta gaya khusus regional. Seni kaligrafi Islam juga telah dimasukkan ke dalam seni modern yang dimulai dengan periode pasca-kolonial, serta gaya kaligraffiti yang lebih baru. []
SUMBER: ABOUTISLAM