CAWAPRES nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) merespons perolehan suara partai di Jawa Timur yang tinggi tetapi berbanding terbalik dengan perolehan di Pilpres. Cak Imin menyebut tak ingin menyimpulkan sesuatu terlalu dini.
“Jangan disimpulkan, kita sedang proses sampai tunggu nanti di hasil akhir,” ujar Cak Imin di Yusuf Building Law Firm, Jakarta Selatan, Selasa (20/2/2024).
Adapun dalam real count (hitung cepat) yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jawa Timur, untuk data masuk 53.41% di Minggu (18/2) PKB mendapat perolehan suara 19,83% disusul PDIP, Gerindra, dan Golkar.
BACA JUGA:Â Ketika Cak Imin Bertemu Keluarga Korban Kasus Kanjuruhan
Namun, dalam real count KPU untuk pemilihan presiden dan wakil presiden per hari ini dengan data 81,85%, pasangan nomor urut 2 mendapat perolehan tertinggi mencapai 66,59%, disusul Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebesar 17,63%. Sementara Anies dan Cak Imin berada di posisi ketiga dengan angka 15,78%.
PKB Nilai Kenaikan karena Cak Imin Nyawapres
Direktur Pemilihan Legislatif (Pileg) PKB sekaligus Ketua Fraksi PKB DPR Cucun Ahmad Syamsurijal optimistis partainya mendapat perolehan hingga 81 kursi di DPR RI. Cucun menyebut diprediksi kenaikan suara partai itu dipengaruhi majunya Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Pilpres 2024.
“Pada pemilu ini Alhamdulillah kami mendapatkan kesempatan ketua umum, Pak Muhaimin, dipercaya untuk menjadi bagian daripada kontestan dalam pilpres. Ini bagian daripada catatan sejarah kami di PKB yang Alhamdulillah dengan majunya beliau juga dampak positif kenaikan suara PKB sangat signifikan,” kata Cucun dalam konferensi pers di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Minggu (18/2/2024).
BACA JUGA:Â Didukung Kiai se-Jabar, Cak Imin Diminta Komitmen Jaga Etika Konstitusi
Cucun menyebut partainya mendapat efek ekor jas atau coattail effect dari pencalonan Cak Imin sebagai cawapres. Berdasarkan data internal, katanya, suara PKB naik 2,41% atau 6.007.425 suara dari tahun 2019 yang berada di angka 9,69%.
Pun diprediksi ada tambahan 3 kursi dari Jawa Timur untuk melangkah ke Senayan. Di antaranya kursi dari Jatim II, Jatim VIII dan Jatim X. []
SUMBER: DETIK