PONOROGO—Pandangan mata Ayu Fajar Lestari, seorang bocah berusia 16 tahun ini memang tidak sempurna. Sudah sejak lama, gadis asal Ponorogo, Jawa Timur ini menjadi penyandang tuna netra.
Namun dibalik kondisinya yang terbatas itu, tidak menyurutkan semangat Ayu untuk belajar Al-Quran. Bahkan sejak usianya dua tahun, dia sudah belajar menghafal Al-Quran, demikian sebagaimana dikutip dari Dream, sabtu (18/2/2017)
Ayu dikenal sebagai remaja yang rajin ibadah, selalu bangun dini hari untuk sholat Tahajud, lalu melaksanakan sholat Subuh berjamaah. Puasa sunah Senin dan Kamis serta Yaumul Bidd tak pernah Ayu lewatkan.
Meski tak bisa melihat, Ayu berusaha menghafal Al-Quran di bawah bimbingan sang nenek. Setiap hari Ayu mendengar dengan seksama setiap ayat yang dibacakan neneknya dan melafalkannya berturut-turut sampai dia hafal.
Ayu bisa menghafal setelah satu ayat dibacakan sang nenek sebanyak tiga kali. Kecuali jika ayatnya panjang, sang nenek bisa membacakan sampai lima kali, baru Ayu bisa menghafalnya.
Ayu yang kini bersekolah di Panti Tunanetra Terpadu Aisyiyah Ponorogo berasal dari keluarga tak mampu. Ayahnya hanya pedagang nasi goreng di perempatan Bandar, Kediri, Jawa Timur.
Kemampuan Ayu menghafal Alquran tidak lepas dari perjuangan orangtuanya. Sang ayah saban hari mengayuh sepeda sejauh 8 kilometer untuk membeli Alquran agar Ayu bisa menghafalnya.
Apa yang diusahakan Ayu berbuah manis. Pertengahan 2016 lalu, Ayu dipertemukan dengan Pengasuh Yayasan Daarul Quran Ustaz Yusuf Mansur.
Ustaz Yusud mengaku kagum dengan kemampuan Ayu yang bisa menghafal 30 juz Alquran meski tuna netra. Ayu kemudian tercatat sebagai salah satu santri peserta Wisuda Akbar 7 di Masjid Istiqlal.
Selain itu, atas izin Allah, Ayu mendapat panggilan ke Tanah Suci, menjalankan ibadah umrah. Dia terpilih sebagai salah satu penerima manfaat program ‘Sedekah Umrah’ persembahan PPPA Daarul Quran.
Program ini didedikasikan sebagai bentuk apresiasi kepada para penghafal Alquran yang bersemangat memuliakan Alquran meski dengan segala keterbatasan.
Ayu sendiri akan berangkat bersama Ustaz Yusuf pada 13 Maret 2017. Dia juga akan didampingi sang nenek dan seorang guru Ayu di Panti Tunanetra Terpadu Aisyiyah Ponorogo.[]
Pewarta: Riza.