ARAB SAUDI–Kerajaan Arab Saudi kini tengah melakukan ‘operasi pembersihan massal’ terkait diduga adanya upaya kudeta. Menurut laporan, sudah 20 pangeran Arab Saudi dilaporkan telah ditahan karena dicurigai hendak melakukan kudeta terhadap Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS).
Dari ke-20 pangeran yang diciduk itu termasuk adik Raja Salman, Pangeran Ahmed bin Abdulaziz dan mantan putra mahkota; Mohammed bin Nayef.
“Hingga 20 pangeran telah ditangkap karena diduga menjadi bagian dari kudeta untuk menggulingkan Putra Mahkota,” tulis Middle East Eye (MEE) dalam laporannya yang mengutip sumber di Saudi, Senin (9/3/2020).
BACA JUGA: Dampak Merebaknya Virus Corona, Arab Saudi Setop Umrah Sementara
Laporan MEE mengklaim empat dari 20 pangeran yang ditangkap telah diidentifikasi.
“Pangeran Ahmed; putranya Pangeran Nayef bin Ahmed bin Abdulaziz (Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Angkatan Darat), mantan Putra Mahkota Mohammed bin Nayef; dan saudara tirinya Nawaf. Lalu keponakan Raja Salman (Mohammed bin Nayef) adalah anggota peringkat tertinggi Angkatan Bersenjata Saudi yang diketahui ditahan sejauh ini,” tulis laporan MEE.
Laporan media lain menyebut, para pangeran yang ditangkap telah melakukan kontak intensif dengan pihak asing termasuk Amerika Serikat (AS) memuluskan rencana kudeta.
BACA JUGA: Penyidik PBB Ungkap Pangeran Saudi Bajak Ponsel Jeff Bezos Lewat WhatsApp
Penangkapan massal para pangeran Saudi dimulai pada hari Jumat. Pangeran pertama yang ditangkap adalah Pangeran Ahmed dan Pangeran Mohammed bin Nayef. Seorang sumber di Saudi yang mengetahui penangakapan itu mengatakan keduanya ditangkap setelah sejumlah pengamatan.
Kedua pangeran itu sebelumnya pernah bertugas sebagai menteri dalam negeri yang mengawasi keamanan dan pengawasan di dalam kerajaan. []
SUMBER: SINDO | MEE