MESIR—Kedubes Israel di Kairo dilaporkan telah ditutup selama lima bulan terakhir. Kedubes ditutup karena dugaan masalah keamanan yang digambarkan oleh pemerintah Mesir sebagai kasus “Aneh dan tidak dapat dijelaskan,”
Surat kabar Ibrani Yedioth Ahronoth melaporkan pada Senin (8/5/2017) bahwa situasi keamanan di Mesir mendorong penutupan kedutaan Israel dan memulangkan duta besar Israel untuk Kairo, David Govrin, dan staf diplomatiknya ke Israel.
Menurut laporan, gaji tambahan yang biasa mereka terima karena bekerja di luar negeri telah dibatalkan selama berbulan-bulan mereka bekerja di Israel.
“Ini adalah kedutaan yang telah dievakuasi dari negara yang bersangkutan,” kata kementerian luar negeri Israel dalam sebuah pemberitahuan, mengutip alasan di balik pemotongan tersebut.
“Tindakan Israel mengenai kedutaan yang ditutup itu aneh dan tidak dapat dijelaskan oleh saya,” ungkap seorang pejabat senior Kementerian Luar Negeri Mesir.
“Israel menetapkan beberapa syarat untuk mengembalikan duta besar dan staf diplomatik, dan kepala keamanan Kairo mengambil kondisi ini dengan sangat serius dan berkomitmen untuk bertemu dengan mereka. Namun, setelah mengikuti perundingan, duta besar tersebut belum kembali dan tidak ada kepastian kapan kedubes dibuka kembali,” kata pejabat tersebut.
Pejabat Mesir tersebut mengatakan bahwa misi Israel tersebut seharusnya kembali ke Kairo beberapa minggu yang lalu, namun tampaknya setelah terjadi aksi penyerangan terhadap gereja-gereja Koptik, Israel kembali untuk menolak keputusan tersebut.
“Kami tidak memiliki informasi baru tentang misi Israel jika ingin kembali ke Kairo,” kata pejabat tersebut. []