JAKARTA—Vice President ACT lnsan Nurrohman mengungkapkan, hingga kini setidaknya 7O anak di Asmat meninggal dunia akibat campak dan gizi buruk.
“Kondisi ini menjadi potret buram dibalik keindahan dan kekayaan Bumi Papua. Oleh sebab itu, ACT berupaya untuk merespons cepat krisis gizi buruk dan campak yang menimpa anak negeri,” katanya di Kantor ACT Menara 165, Jalan TB Simatupang Jakarta Selatan, Kamis (1/2).
”Kita berusaha melakukan langkah tanggap darurat. Minimal hingga satu bulan ke depan, masyarakat di sana bisa kembali sehat dan lepas dari jeratan gizi buruk dan wabah campak,” tandas lnsan.
Insan menyampaikan, masalah kemanusiaan adalah universal, tak mengenal batas dan latar belakang. Setelah menyapa berbagai warga indonesia dan dunia dari latar belakang yang berbeda, Kapal Kemanusiaan ACT akan kemball menyambangi saudara sebangsa di timur tepian negeri.
“Ratusan relawan terbaik bangsa akan berjibaku bersama, mengentaskan masalah gizi buruk dan campak yang mendera Papua,” pungkasnya. []
Reporter: Rhio