Oleh: Feby Arma Putra
Guru SMPIT Insan Cita Serang (ICS) Banten
SEBAGAIMANA telah kita ketahui bahwa Rasulullah SAW memperbanyak doa ketika bulan Rajab dan Sya’ban “Allahuma bariklana fi rajab wa sya’ban wa balighna fi Ramadhan” (Berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban dan sampaikanlah kami di bulan Ramadhan. Kalau melihat doa Rasulullah SAW di atas, secara tidak langsung sebetulnya kita bisa melihat betapa Baginda Nabi SAW mempersiapkan diri 2 bulan sebelum bulan Ramadhan.
Hari ini sudah memasuki bulan Rajab, sehingga kita sebaiknya memang mengikuti anjuran dari Nabi SAW. Mungkin ada yang berfikir “ah, kan masih lama, santai saja”. 2 bulan itu bukan waktu yang lama lho. Coba pikir, dulu kita masih SD sekarang kita sudah umur berapa? Cepat kan?
Lalu apa pentingnya kita bersiap diri jauh-jauh hari? Penting sekali, agar kita bisa mendapat gelar taqwa setelah ramadhan. Coba pikir, seorang siswa kelas IX/XII ketika mau ikut Ujian Nasional, berapa lama dia akan mempersiapkan diri menuju Ujian? Berbulan-bulan bukan? Kok untuk menghadapi Ujian dunia yang kalau lulus kita akan mendapatkan surga tidak mempersiapkan diri, lucu kan?
Paling tidak ada 3 hal yang perlu kita persiapkan (I’dad) sebelum Ramadhan, pada bulan Rajab dan Sya’ban agar Ramadhan kita harapannya lancer, diberkahi dan mendapat predikat taqwa
I’dad Jasadiyah (Persiapan Fisik)
Fisik harus disiapkan dong, agar nanti ketika Ramadhan kita tidak sakit, kalau sakit khawatir puasanya tidak full 29/30 hari. Apa saja kegiatan fisik yang bisa kita lakukan:
1. Berolahraga paling tidak 15 menit sehari, agar badan kita terus fit
Ingat, muslim yang kuat lebih dicintai Allah SWTdaripada muslim yang lemah. Sesibuk apapun kita usahakan untuk berolahraga sebentar setiap hari. Kalau tidak bisa juga paling tidak 3-4x dalam satu minggu berolahraga.
2. Mengatur makan; Kata para dokter, sesungguhnya sumber penyakit itu disebabkan 2 hal, pola makan dan pola hidup
Berlatihlah makan sesuai cara Nabi Sahallahu Alaihi Wassalam, tidak terlalu kenyang, menyisakan rongga untuk udara juga. Tidak Cuma itu, makanan yang kita makan juga harus Halal dan Thoyib (baik). Baik secara bentuk dan mengandung zat yang menyehatkan badan. Bukan yang merusak badan. Bagus kalau mengurangi konsumsi makanan dan minuman instan. Bisa juga belajar mengatur pola makan dengan berlatih mengerjakan puasa-puasa sunnah, karena memang pada bulan Rajab dan Sya’ban dianjurkan memperbanyak puasa. Agar nanti ketika Ramadhan tidak terkejut perutnya
3. Mengatur pola tidur juga penting, agar fisik menjaga terjaga
Bangun pagi sebelum subuh dan jangan tidur lagi setelah subuh. Hindari tidur terlalu larut karena dikhawatirkan akan membuat kita bangun kesiangan.
I’dad Fikriyah (Persiapan Pemikiran)
Manusia ini tempatnya lupa. Maka baik bagi kita sebelum Ramadhan ini membaca-baca lagi buku-buku seputar Ramadhan. Agar kita tidak keliru dan lupa. Lihat lagi apa rukun puasa, hal yang membatalkan puasa, apa yang dianjurkan diperbaanyak ketika puasa, apa yang dianjurkan untuk ditinggalkan ketika puasa, menghafal lagi doa-doa yang berkaitan dengan puasa. Agar secara pemikiran kita siap menghadapi Ramadhan Mubarok. Persiapan fikriyah juga bisa dilakukan dengan merutinkan hadir dalam kajian-kajian keislaman.
I’dad Ruhiyah (Persiapan Ruhani/Ruhiyah)
Yang tidak kalah penting adalah persiapan ruhiyah. Memperkuat hubungan kita kepada Allah Subhanallahu Wa’Ta’ala dengan berlatih memperbanyak ibadah. Perbanyak sholat-sholat sunnah (rawatib, dhuha, tahajud, dll), perbanyak membaca Al-Qur’an, perbanyak sedekah, perbanyak dzikir, dan ibadah-ibadah yang lain. Tujuannya agar nanti ketika Ramadhan tiba kita terbiasa, dan tinggal melipat gandakan jumlahnya saja.
Lalu operasionalnya seperti apa?
Buat program persiapan menuju Ramadhan, bisa secara pribadi bisa secara bersama-sama. Selama 2 bulan ini mau bangun jam berapa? Tahajud berapa kali seminggu dan berapa Rakaat? Baca Qur’an mau berapa lembar sehari? Dhuha mau berapa kali? Olahraga berapa kali? Puasa sunnah berapa kali? Dll. Ingat berusaha untuk konsisten lah dengan program yang telah disusun.
Dalam menjalankan program menuju Ramadhan, diberkahi di bulan Rajab dan Sya’ban, dan sukses di bulan Ramadhan
Semoga saya dan kita semua yang membaca tulisan ini bisa sukses dalam Ramadhan tahun ini. Wallahu a’lam. []