JIKA kita berada di perpustakaan atau toko buku kita dapati amat sangat banyak buku-buku atau kitab-kitab yang baik dan bermanfaat, sehingga rasanya kita ingin sekali membaca semuanya dan mengambil manfaat darinya.
Tapi kemudian ada satu pertanyaan yang harus kita jawab, Sudah Pernahkah Kita Khatam Tafsir Al Qur’an?
Bukankah Allah perintahkan kita umtuk mentadabburi [memperhatikan dan merenungkan] Al Qur’an dan Allah mencela orang yang tidak mentadabburinya?
BACA JUGA: Beda Tafsir dengan Tadabbur
“Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran.” [QS 38 Shaad Ayat 29]
“Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran ataukah hati mereka terkunci?” [QS 47 Muhammad Ayat 24]
Bagaimana mungkin kita bisa mentadabburi Al Qur’an kalau kita tidak belajar tafsirnya?
Sudah pernahkah kita khatam Tafsir Ibnu Katsir yang bernama ‘Tafsirul Qur’anil Adzim’ atau Tafsir As Sa’di yang bernama ‘Taisirul Karimir Rahman Fi Tafsiri Kalamil Mannan’ atau tafsir-tafsir lainnya?
Kalau sekedar khatam membaca Al Qur’an insya Allah kita semua sudah berkali-kali mengkhatamkannya.
BACA JUGA: Menyikapi Perbedaan Tafsirul Quran
Bukan hanya khatam membaca Al Qur’an saja, kitab-kitab yang lainpun kita juga sudah sering mengkhatamkannya.
Tapi, khatam tafsir Al Qur’an? Sudah pernahkah kita? Sudah berapa kali? []
Akhukum Fillah
Abdullah Sholeh Hadrami
Ingin download video, audio dan tulisan serta info bermanfaat ? Silahkan bergabung di Channel Telegram kami;
Channel YouTube